Unjuk Rasa Terus Meluas, Iran Bubarkan Polisi Moral!

Novi Christiastuti - detikNews
Senin, 05 Des 2022 09:52 WIB
Unjuk rasa memprotes kematian Mahsa Amini yang berlangsung di Teheran, Iran (dok. AP Photo)
Teheran -

Otoritas Iran membubarkan polisi moral setelah unjuk rasa yang dipicu kematian Mahsa Amini terus meluas selama dua bulan terakhir. Pembubaran polisi moral itu disampaikan oleh Jaksa Agung Iran dalam pernyataan pada Minggu (4/12) waktu setempat.

Seperti dilansir AFP dan CNN, Senin (5/12/2022), kematian Amini (22) pada 16 September lalu, atau beberapa hari setelah dia ditangkap polisi moral karena diduga melanggar aturan berpakaian untuk perempuan, terutama pemakaian hijab, telah memicu aksi protes di berbagai wilayah yang terus berlanjut hingga kini.

Unjuk rasa yang kebanyakan dipimpin kaum wanita itu disebut 'kerusuhan' oleh otoritas Iran. Para demonstran wanita ramai-ramai mencopot dan membakar hijab yang mereka kenakan, dengan demonstran lainnya meneriakkan slogan antipemerintah.

Situasi itu juga mendorong semakin banyak perempuan Iran yang tidak mematuhi aturan hijab, terutama di beberapa bagian wilayah Teheran.

Dalam pernyataan pada Minggu (4/12) waktu setempat, Jaksa Agung Iran Mohammad Jafar Montazeri mengumumkan pembubaran polisi moral ketika ditanya wartawan apakah polisi moral telah dibubarkan. Pernyataan itu disampaikan dalam sebuah konferensi keagamaan setempat.

"Polisi moral tidak ada hubungannya dengan peradilan. Itu telah dihapuskan dari tempat yang sama itu diluncurkan," tegas Montazeri dalam pernyataan yang dikutip kantor berita ISNA.

"Tentu saja, kehakiman akan terus memantau perilaku masyarakat," imbuhnya.

Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

Saksikan juga 'Aksi Solidaritas Fans Iran Jelang Laga Lawan AS di Piala Dunia 2022':






(nvc/ita)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork