Dari 36 orang yang tewas dalam pembantaian massal di Thailand, sekitar 24 orang di antaranya merupakan anak-anak. Otoritas setempat menyebut anak-anak itu sedang tertidur di salah satu ruangan di tempat penitipan anak itu saat penyerangan brutal dengan senjata api dan pisau terjadi pada Kamis (6/10) waktu setempat.
Seperti dilansir Reuters dan CNN, Jumat (7/10/2022), anak-anak itu tewas di tangan seorang mantan polisi, yang diidentifikasi sebagai Panya Khamrapm. Pelaku dipecat dari kepolisian tahun lalu karena menggunakan narkoba dan baru saja menghadiri persidangan kasusnya beberapa saat sebelum serangan terjadi.
Dalam tindak penyerangan pada Kamis (6/10) waktu setempat, sejumlah saksi mata menuturkan pelaku tiba-tiba masuk ke dalam tempat penitipan anak lalu mulai menembaki dan menikam orang-orang di dalamnya. Sedikitnya 36 orang tewas, termasuk 24 anak-anak.
Selain berita tersebut, berikut ini berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca detikcom, hari ini, Jumat (7/10/2022):
- Putin Ulang Tahun ke-70 di Tengah Perang Rusia-Ukraina
Presiden Rusia Vladimir Putin berulang tahun yang ke-70 pada Jumat (7/10). Kepala Gereja Ortodoks Rusia, Patriark Kirill mengatakan bahwa pemerintahan Putin atas Rusia telah diamanatkan oleh Tuhan.
"Tuhan menempatkan Anda dalam kekuasaan sehingga Anda dapat melakukan layanan yang sangat penting dan tanggung jawab besar untuk nasib negara dan orang-orang yang dipercayakan kepada Anda," kata Kirill dalam ucapan selamat ulang tahunnya untuk Putin, seperti dilansir kantor berita AFP, Jumat (7/10/2022).
Kirill memuji Putin karena telah "mengubah citra Rusia, memperkuat kedaulatan dan kemampuan pertahanan, melindungi kepentingan nasional Rusia."
Kirill pun mendoakan "kesehatan dan umur panjang" untuk presiden Rusia yang telah berkuasa selama lebih dari 20 tahun itu.
- Eks Polisi Thailand Diduga dalam Pengaruh Narkoba Saat Bantai 36 Orang
Motif pembantaian yang dilakukan mantan polisi Thailand, Panya Khamrab, masih misterius. Namun kepolisian setempat menduga Panya stres dan berada di bawah pengaruh narkoba saat melakukan penembakan dan penikaman massal yang menewaskan 36 orang, termasuk 24 anak-anak.
Seperti dilansir Bangkok Post, Jumat (7/10/2022), Kepala Kepolisian Nasional Thailand, Jenderal Damrongsak Kittiprapas, menuturkan bahwa Panya yang berpangkat Sersan itu diberhentikan dari kepolisian pada Juni atas kepemilikan narkoba.
Disebutkan Kepolisian Thailand bahwa Panya sempat ditangkap pada 20 Januari lalu setelah kedapatan memiliki beberapa butir pil methamphetamine dan tuduhan itu telah diakui sendiri oleh Panya.
- Kesal, Pejabat Pro-Kremlin Suruh Menhan Rusia Tembak Diri Sendiri!
Seorang pejabat yang ditunjuk Kremlin di wilayah Ukraina yang diduduki pasukan Rusia, melontarkan kritikan terhadap petinggi pemerintahan Rusia. Pejabat itu bahkan menyarankan Menteri Pertahanan Sergei Shoigu, sekutu dekat Presiden Vladimir Putin, untuk menghabisi nyawanya sendiri karena malu atas kekalahan Rusia dalam perang di Ukraina.
(ita/ita)