5 Berita Terpopuler Internasional Hari Ini

5 Berita Terpopuler Internasional Hari Ini

Tim detikcom - detikNews
Rabu, 31 Des 2025 17:59 WIB
5 Berita Terpopuler Internasional Hari Ini
Presiden Kolombia Gustavo Petro (dok. Getty Images via AFP/ALEXI J. ROSENFELD)
Jakarta -

Presiden Kolombia Gustavo Petro mengungkapkan bahwa Amerika Serikat (AS) mengebom sebuah pabrik yang diduga memproduksi kokain di kota pelabuhan Maracaibo, Venezuela. Rusia menolak untuk merilis bukti guna memperkuat tuduhan serangan drone Ukraina terhadap kediaman Presiden Vladimir Putin.

Pernyataan Petro itu disampaikan sehari setelah Presiden AS Donald Trump mengumumkan negaranya menyerang area dermaga yang menjadi tempat kapal-kapal, yang diduga menyelundupkan narkoba, berlabuh di Venezuela. Meskipun belum diketahui secara jelas apakah target serangan itu sama..

Sementara itu, Kremlin menyatakan tidak akan merilis bukti atas serangan drone di kediaman Putin, dengan alasan semua drone itu telah ditembak jatuh. Dikatakan oleh Kremlin bahwa upaya Ukraina dan media Barat untuk menyangkal insiden tersebut adalah "gila".

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain berita tersebut, berikut ini berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca detikcom, hari ini, Rabu (31/12/2025):

- Presiden Kolombia Ungkap AS Bombardir Pabrik Kokain di Venezuela

ADVERTISEMENT

Presiden Kolombia Gustavo Petro mengungkapkan bahwa Amerika Serikat (AS) telah mengebom sebuah pabrik yang diduga memproduksi kokain di kota pelabuhan Maracaibo, Venezuela.

Pernyataan Petro ini, seperti dilansir AFP, Rabu (31/12/2025), disampaikan sehari setelah Presiden AS Donald Trump mengumumkan negaranya menyerang area dermaga yang menjadi tempat kapal-kapal, yang diduga menyelundupkan narkoba, berlabuh di Venezuela.

Meskipun belum diketahui secara jelas apakah pabrik kokain yang disebut Petro itu berada di lokasi yang sama dengan area yang diserang pasukan AS.

- Pencuri Bobol Brankas Bank di Jerman, Gondol Uang-Perhiasan Rp 1,7 T

Sekelompok pencuri memanfaatkan suasana sepi saat Natal untuk membobol brankas sebuah bank di Jerman. Gerombolan pencuri itu berhasil membawa kabur uang dan barang-barang berharga, termasuk perhiasan, dari kotak-kota deposit nasabah, yang total nilainya ditaksir mencapai puluhan juta Euro.

Kepolisian Jerman dalam pernyataannya, seperti dilansir Reuters dan Associated Press, Rabu (31/12/2025), mengatakan bahwa para pelaku mengebor dinding beton tebal di gedung Bank Sparkasse cabang kota Gelsenkirchen, Jerman bagian barat. Aksi ini dilakukan selama masa liburan Natal.

Sebagian besar pertokoan dan bank di Jerman tutup selama periode liburan Natal, tepatnya mulai malam hari tanggal 24 Desember. Kepolisian setempat baru menemukan lubang pada brankas itu setelah alarm kebakaran di gedung bank itu berbunyi pada Senin (29/12) dini hari waktu setempat.

- Gencatan Senjata Konflik Perbatasan, Thailand Bebaskan 18 Tentara Kamboja

Thailand membebaskan 18 tentara Kamboja yang ditahan sejak Juli lalu ketika konflik perbatasan antara kedua negara berkecamuk. Pembebasan tentara-tentara Kamboja ini dilakukan setelah gencatan senjata terbaru mampu bertahan selama lebih dari tiga hari, menyusul bentrokan mematikan selama berminggu-minggu.

Pembebasan belasan tentara Kamboja ini, seperti dilansir AFP, Rabu (31/12/2025), disampaikan oleh Menteri Informasi Kamboja, Neth Pheaktra, dalam pernyataan terbaru kepada kantor berita AFP. Tentara-tentara Kamboja itu dibebaskan oleh Thailand pada Rabu (31/12) waktu setempat.

"Saya dapat memastikan bahwa 18 tentara heroik kami telah tiba dengan selamat di tanah Kamboja sekitar pukul 10.00 waktu setempat," kata Pheaktra kepada AFP.

- Rusia Ogah Rilis Bukti Serangan ke Kediaman Putin, Ukraina: Tuduhan Palsu!

Kremlin menganggap serangan drone, yang diklaimnya didalangi oleh Ukraina, terhadap kediaman Presiden Rusia Vladimir Putin di Novgorod sebagai "aksi teroris", namun menolak untuk merilis bukti guna memperkuat tuduhannya.

Otoritas Kyiv mengatakan tidak ada "bukti yang masuk akal" soal serangan drone terhadap salah satu kediaman Putin tersebut. Presiden Volodymyr Zelensky menyebut tuduhan Rusia itu sebagai "tuduhan palsu", yang dilontarkan Moskow untuk mengganggu proses perdamaian yang dimediasi Amerika Serikat (AS).

Kremlin dalam pernyataannya, seperti dilansir AFP, Rabu (31/12/2025), mengatakan bahwa pihaknya menganggap serangan drone Ukraina terhadap kediaman Putin sebagai "aksi teroris" dan "serangan personal terhadap Putin".

- Latihan Perang di Sekitar Taiwan Tuai Kritikan, China Bilang Gini

Latihan perang yang digelar militer China di perairan sekitar Taiwan beberapa hari terakhir menuai kritikan sejumlah negara, termasuk Jepang dan Australia. Otoritas Beijing menyampaikan kecaman keras dan menyebut negara-negara yang mengkritiknya itu "munafik".

China meluncurkan sejumlah rudal dan mengerahkan puluhan jet tempur, kapal angkatan laut, serta kapal penjaga pantai, ke perairan sekitar Taiwan dalam latihan tembak langsung yang digelar pada Senin (29/12) dan Selasa (30/12) waktu setempat.

Latihan itu, menurut militer Beijing, bertujuan menyimulasikan blokade terhadap pelabuhan-pelabuhan utama Taiwan dan serangan terhadap target-target maritim. Kritikan internasional muncul terhadap latihan militer yang digelar China tersebut.

Halaman 2 dari 2
(nvc/nvc)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads