Arab Saudi Kabarnya Akan Izinkan Minuman Alkohol, Benarkah?

Novi Christiastuti - detikNews
Senin, 19 Sep 2022 14:00 WIB
Ilustrasi (dok. AFP/OZAN KOSE)
Riyadh -

Otoritas Arab Saudi dikabarkan akan mengizinkan penjualan dan konsumsi minuman beralkohol di salah satu wilayahnya mulai tahun depan. Sebuah bar premium yang akan menyajikan wine, cocktail dan champagne direncanakan akan dibangun di kota Neom yang ada di tepi Laut Merah.

Informasi itu dilaporkan oleh media terkemuka Wall Street Journal (WSJ) yang mendasarkan laporannya pada dokumen-dokumen yang dilihat wartawannya. Demikian seperti dilansir Middle East Eye, Senin (19/9/2022).

Neom yang merupakan megacity senilai US$ 500 miliar, menurut laporan WSJ, berencana menyajikan minuman beralkohol di sebuah resort tepi pantai yang akan dibuka tahun depan.

Dokumen-dokumen yang dilihat WSJ mengungkapkan bahwa sebuah premium bar wine, juga sebuah cocktail bar dan sebuah bar lainnya yang menyajikan 'champagne dan makanan penutup' akan menjadi bagian dari proyek pulau Laut Merah bernama Sindalah, yang dijadwalkan akan dibuka tahun 2023 mendatang.

Disebutkan juga bahwa akan ada toko wine retail yang akan dibuka dengan 'etalase dinding vertikal yang mencolok'.

Konsumsi, impor, produksi dan penjualan minuman beralkohol dilarang sepenuhnya di Saudi, dengan pelanggarannya bisa dihukum denda, dihukum penjara dengan waktu lama, dan dihukum cambuk.

Gambar-gambar yang ada di dalam dokumen soal proyek pulau resort tepi pantai Sindalah, yang dilihat WSJ, menunjukkan cocktail dituangkan di depan apa yang tampak seperti botol vodka, whiskey dan wine.




(nvc/ita)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork