Gambar lainnya dalam dokumen yang sama menampilkan sejumlah wanita mengenakan bikini dan beberapa pria bertelanjang dada di yacht dan kolam renang.
"(Sindalah) Akan menjadikan Laut Merah sebagai tujuan baru untuk superyacht dan menarik sejumlah orang paling makmur dan berpengaruh di dunia," demikian disebutkan dalam dokumen yang dilihat WSJ itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada Mei lalu, Saudi membantah laporan yang menyebut Neom akan memiliki status khusus, mirip seperti 'negara di dalam negara', di mana konsumsi minuman beralkohol akan diizinkan.
Mantan kepala pariwisata di Neom, Andrew McEvoy, sebelumnya menyatakan diizinkannya minuman beralkohol bukannya 'tidak dipertimbangkan'.
Otoritas Saudi mengonfirmasi warga Neom akan tunduk pada kedaulatan Kerajaan Saudi, tapi akan memiliki legislasi ekonomi tersendiri.
Neom yang merupakan megacity baru Saudi, yang diklaim akan berukuran 33 kali lebih besar dari New York City, direncanakan akan mencakup kota sepanjang 170 kilometer, kota delapan sisi yang mengapung di atas air, dan sebuah ski resort dengan desa vertikal.
Simak juga video 'Kebijakan Saudi soal Nonmuslim Dilarang Masuk Makkah-Madinah':
(nvc/ita)