Pengadilan junta Myanmar menjatuhkan hukuman satu tahun penjara terhadap seorang mantan Duta Besar Inggris Vicky Bowman atas dakwaan melanggar aturan imigrasi. Suami Bowman yang seorang seniman Myanmar juga divonis satu tahun penjara untuk dakwaan yang sama.
Seperti dilansir AFP, Jumat (2/9/2022), penjatuhan hukuman oleh pengadilan junta Myanmar itu diungkapkan oleh seorang sumber yang memahami kasus yang menjerat Bowman dan suaminya, Htein Lin, yang dikenal sebagai seniman di Myanmar.
Bowman yang menjabat Dubes Inggris untuk Myanmar tahun 2002-2006 ini, ditahan sejak bulan lalu setelah gagal melaporkan dirinya tinggal di alamat yang berbeda dengan alamat di Yangon, yang terdaftar pada sertifikat pendaftaran warga negara asing di negara tersebut.
Htein Lin ditangkap atas tuduhan membantu istrinya di alamat yang berbeda tersebut.
Pasangan suami-istri itu bisa saja dihukum hingga lima tahun penjara dalam kasus ini. Namun pengadilan junta Myanmar dalam putusan pada Jumat (2/9) waktu setempat, menjatuhkan hukuman masing-masing satu tahun penjara untuk Bowman dan Htein Lin.
Belum ada tanggapan resmi dari Kementerian Luar Negeri Inggris atas vonis ini.
Juru bicara junta militer Myanmar juga belum memberikan pernyataan resmi soal kasus ini.
Simak juga video 'Myanmar Tolak Kecaman Global Terkait Eksekusi 4 Aktivis Demokrasi':
[Gambas:Video 20detik]
(nvc/idh)