Presiden Israel Akan ke Turki, AS Serukan Warganya Tinggalkan Ukraina!

International Updates

Presiden Israel Akan ke Turki, AS Serukan Warganya Tinggalkan Ukraina!

Rita Uli Hutapea - detikNews
Kamis, 27 Jan 2022 18:27 WIB
President of Turkey Recep Tayyip Erdogan makes a statement after chairing the cabinet meeting in Ankara, on December 14, 2020. (Photo by Adem ALTAN / AFP)
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan (Foto: AFP/ADEM ALTAN)
Jakarta -

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengumumkan bahwa Presiden Israel Isaac Herzog akan melakukan kunjungan resmi ke Turki pada bulan Februari mendatang. Erdogan pun memuji kunjungan itu sebagai kesempatan untuk memperbaiki hubungan yang berantakan dengan negara Yahudi itu.

"Kunjungan ini dapat membuka babak baru dalam hubungan antara Turki dan Israel," kata Erdogan dalam sebuah wawancara dengan media Turki, NTV Turki seperti dilansir dari kantor berita AFP, Kamis (27/1/2022).

Erdogan menambahkan bahwa dia "siap untuk mengambil langkah ke arah Israel di semua bidang, termasuk gas alam."

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain berita tersebut, berikut ini berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca detikcom, hari ini, Kamis (27/1/2022):

ADVERTISEMENT

- PRT Indonesia Dibui di Singapura karena Rekam Kakek Mandi

Seorang pembantu rumah tangga (PRT) asal Indonesia dijatuhi hukuman penjara 17 bulan oleh pengadilan Singapura karena merekam seorang kakek yang sedang mandi.

Dilansir dari media Singapura, Channel News Asia, Kamis (27/1/2022), TKI yang tidak diungkap namanya itu, bertugas merawat seorang pria lanjut usia yang menderita beberapa kondisi medis, termasuk penglihatan yang sangat buruk. Wanita itu beberapa kali merekam kakek tersebut saat telanjang di kamar mandi.

Dia kemudian mengirim sebuah klip yang menunjukkan bagian pribadi pria itu, kepada seseorang di WhatsApp, dan memposting klip lainnya yang tidak mengekspos alat kelaminnya di TikTok.

- Banyak Guru AS Terinfeksi Corona, Gubernur pun Jadi Guru Pengganti

Gubernur negara bagian New Mexico, Amerika Serikat mulai bekerja pada Rabu (26/1) waktu setempat sebagai guru pengganti. Dia, menggantikan satu dari ribuan pendidik di seluruh Amerika Serikat yang terpaksa tidak bekerja karena pandemi COVID-19.

Dilansir dari kantor berita AFP, Kamis (27/1/2022), sang gubernur, Michelle Lujan Grisham menjadi guru pengganti sebagai bagian dari inisiatif "Mendukung Guru dan Keluarga" yang dirancang untuk mengatasi kekurangan staf di sekolah-sekolah dan tempat penitipan anak di seluruh negara bagian AS itu. Mereka tak bisa bekerja karena terinfeksi virus Corona.

"Itu mungkin salah satu hari terbaik sepanjang karir saya," kata Grisham setelah bel pelajaran sekolah terakhir berbunyi.

- AS Serukan Warganya Angkat Kaki dari Ukraina Sekarang!

Kedutaan Besar Amerika Serikat di Ukraina menyerukan seluruh warganya yang berada di negara bekas Uni Soviet itu agar mempertimbangkan untuk pergi sekarang.

Dilansir dari kantor berita AFP, Kamis (27/1/2022), seruan ini disampaikan karena meningkatnya kekhawatiran atas kemungkinan invasi Rusia.

"Kedutaan Amerika Serikat menyerukan warga AS di Ukraina untuk mempertimbangkan pergi sekarang menggunakan opsi transportasi komersial atau pilihan transportasi pribadi lainnya yang tersedia," kata Kedutaan Besar AS dalam sebuah pernyataan yang disampaikan pada Rabu (26/1/2022).

Kedutaan pun memperingatkan bahwa situasi keamanan "dapat memburuk dengan sedikit pemberitahuan".

- Presiden Israel Akan ke Turki, Erdogan Isyaratkan Pemulihan Hubungan

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengumumkan bahwa Presiden Israel Isaac Herzog akan melakukan kunjungan resmi ke Turki pada bulan Februari mendatang. Erdogan pun memuji kunjungan itu sebagai kesempatan untuk memperbaiki hubungan yang berantakan dengan negara Yahudi itu.

"Kunjungan ini dapat membuka babak baru dalam hubungan antara Turki dan Israel," kata Erdogan dalam sebuah wawancara dengan media Turki, NTV Turki seperti dilansir dari kantor berita AFP, Kamis (27/1/2022).

Erdogan menambahkan bahwa dia "siap untuk mengambil langkah ke arah Israel di semua bidang, termasuk gas alam."

- Jerman Tolak Pasok Senjata ke Ukraina untuk Hadapi Rusia, Tapi Kirim Helm!

Pemerintah Jerman telah menolak memasok senjata ke Ukraina dalam menghadapi kemungkinan invasi Rusia. Sebagai gantinya, pemerintah Jerman pada Rabu (26/1/2022) waktu setempat menawarkan 5.000 helm.

Dilansir dari kantor berita AFP, Kamis (27/1/2022), langkah itu menuai kecaman dari Wali Kota Kiev, ibu kota Ukraina yang menyebutnya sebagai lelucon.

Menteri Kehakiman Jerman Christine Lambrecht mengatakan rencana pengiriman itu memberikan "sinyal yang sangat jelas" bahwa Jerman mendukung Ukraina di tengah meningkatnya ketegangan dengan Rusia.

Halaman 2 dari 2
(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads