Jerman Tolak Pasok Senjata ke Ukraina untuk Hadapi Rusia, Tapi Kirim Helm!

Jerman Tolak Pasok Senjata ke Ukraina untuk Hadapi Rusia, Tapi Kirim Helm!

Rita Uli Hutapea - detikNews
Kamis, 27 Jan 2022 11:42 WIB
Members of Ukraines Territorial Defense Forces, volunteer military units of the Armed Forces, train in a city park in Kyiv, Ukraine, Saturday, Jan. 22, 2022. Dozens of civilians have been joining Ukraines army reserves in recent weeks amid fears about Russian invasion. (AP Photo/Efrem Lukatsky)
ilustrasi (Foto: AP/Efrem Lukatsky)
Jakarta -

Pemerintah Jerman telah menolak memasok senjata ke Ukraina dalam menghadapi kemungkinan invasi Rusia. Sebagai gantinya, pemerintah Jerman pada Rabu (26/1/2022) waktu setempat menawarkan 5.000 helm.

Dilansir dari kantor berita AFP, Kamis (27/1/2022), langkah itu menuai kecaman dari Wali Kota Kiev, ibu kota Ukraina yang menyebutnya sebagai lelucon.

Menteri Kehakiman Jerman Christine Lambrecht mengatakan rencana pengiriman itu memberikan "sinyal yang sangat jelas" bahwa Jerman mendukung Ukraina di tengah meningkatnya ketegangan dengan Rusia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun Wali Kota Kiev, Vitali Klitschko mengatakan tawaran helm itu membuatnya "tidak bisa berkata-kata".

Dia menuduh Jerman gagal memahami "bahwa kita sedang berhadapan dengan tentara Rusia yang diperlengkapi dengan baik yang dapat mulai menginvasi Ukraina kapan saja".

ADVERTISEMENT

"Lima ribu helm benar-benar lelucon," katanya kepada harian Bild. "Apa yang akan dikirim Jerman selanjutnya? Bantal?" cetusnya.

Langkah itu juga dikecam di Jerman. Banyak meme yang beredar di media sosial menggunakan gambar dari kampanye 2019 yang mendorong kaum muda untuk memakai helm bersepeda, dengan slogan: "Sepertinya sampah. Tapi menyelamatkan hidupku."

Dengan puluhan ribu tentara Rusia berkumpul di perbatasan Ukraina, kekhawatiran meningkat bahwa konflik besar bisa pecah di Eropa.

Simak Video 'Rusia Kembali Mobilisasi Pasukan ke Perbatasan Ukraina':

[Gambas:Video 20detik]



Seruan Ukraina kepada sekutu-sekutu Barat untuk meningkatkan kemampuan pertahanannya telah membuat Amerika Serikat, Inggris dan negara-negara Baltik setuju untuk mengirim senjata ke Kyiv, termasuk rudal anti-tank dan rudal anti-pesawat.

Namun, Jerman telah menolak untuk memasok Ukraina dengan senjata, mengklaim hal itu akan semakin mengobarkan konflik.

Menteri Pertahanan Lambrecht mengatakan awal pekan ini bahwa Jerman akan mengirimkan rumah sakit lapangan ke Ukraina, dan bahwa Berlin telah menyediakan respirator.

Namun, Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba telah mengutuk Jerman karena penolakannya untuk memasok persenjataan ke Ukraina. Dia pun mendesak Berlin untuk berhenti "merusak persatuan" dan "mendorong Vladimir Putin".

Halaman 2 dari 2
(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads