Kelompok pembela HAM: Hukuman itu tak adil
Persidangan terhadap Entisar al-Hammadi digelar sejak Juni lalu, dengan prosedur yang disebut oleh Human Rights Watch (HRW), penuh 'penyimpangan dan penganiayaan'.
Menurut pengacaranya, popularitas Entisar al-Hammadi di media sosial, di mana dia memiliki ribuan follower, menjadi alasan sebenarnya di balik penangkapannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satu peneliti Yaman di HRW, Afrah Nassar, mengecam vonis terhadap Entisar al-Hammadi. "Hukuman itu tidak adil dan bermotivasi politik," sebutnya.
![]() |
Menurut salah satu kelompok HAM dan pengacaranya, Entisar al-Hammadi sempat berupaya bunuh diri di dalam tahanan yang dikelola Houthi pada Juli lalu.
Di media sosialnya, Entisar al-Hammadi memposting banyak foto dirinya memakai pakaian tradisional, jeans atau jaket kulit, baik dengan atau tanpa mengenakan hijab. Menurut HRW, Hammadi bekerja sebagai model selama empat tahun dan pernah berakting di dua serial televisi Yaman tahun lalu.
Selanjutnya, Hammadi sempat dianiaya, sekilas tentang Houthi: