Terus Digempur Arab Saudi, Houthi Kembali Kehilangan 145 Orang

Terus Digempur Arab Saudi, Houthi Kembali Kehilangan 145 Orang

Tim detikcom - detikNews
Kamis, 04 Nov 2021 11:04 WIB
Operasi militer pimpinan Arab Saudi melawan pemberontak Houthi di Yaman telah terjadi lebih dari enam tahun terakhir.
ilustrasi perang Yaman (Foto: Getty Images)
Jakarta -

Koalisi militer pimpinan Arab Saudi di Yaman menyatakan telah menewaskan 145 pemberontak Houthi lainnya dalam serangan udara yang dilakukan 24 jam terakhir di dekat kota Marib, benteng terakhir pasukan pro-pemerintah di wilayah Yaman utara.

Dilansir dari kantor berita AFP, Kamis (4/11/2021), koalisi Saudi hampir setiap hari dalam tiga minggu terakhir melaporkan serangan udara, yang diklaimnya telah merenggut lebih dari 2.000 nyawa pemberontak Houthi.

"Delapan belas kendaraan militer telah dihancurkan dan 145 pemberontak tewas," demikian pernyataan koalisi militer Saudi seperti diberitakan media resmi Saudi Press Agency (SPA). Disebutkan bahwa para pemberontak Houthi tersebut tewas dalam serangan udara yang dilancarkan koalisi Saudi di Distrik Sirwah, timur Kota Marib pada Rabu (3/11) waktu setempat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kelompok pemberontak Houthi yang didukung Iran biasanya tidak pernah memberikan komentar mengenai jumlah korban di pihaknya, dan jumlah korban secara pasti belum dapat diverifikasi.

Sejak 11 Oktober, koalisi Saudi hampir setiap hari melaporkan korban jiwa dari pihak Houthi akibat serangan-serangan udaranya di sekitar Marib. Disebutkan bahwa serangan-serangan koalisi Saudi tersebut telah menewaskan sekitar 2.450 pemberontak Houthi di wilayah tersebut.

ADVERTISEMENT

Sebelumnya pada bulan Februari, Houthi memulai aksi untuk merebut Marib, dan secara terus-menerus melancarkan serangan mereka sejak September.

Lihat juga video 'Atasi Pemanasan Global, Arab Saudi Netralisasi Emisi Gas Rumah Kaca':

[Gambas:Video 20detik]



Pada Selasa (2/11), seorang pejabat militer pro-pemerintah mengatakan pada AFP bahwa pemberontak telah membuat "kemajuan baru di tengah bentrokan yang sedang berlangsung dengan pasukan pro-pemerintah". Pejabat militer lain mengonfirmasi bahwa para pemberontak Houthi semakin dekat ke arah kota Marib.

Perang saudara di Yaman dimulai pada tahun 2014 ketika kelompok Houthi merebut ibu kota Sanaa, 120 kilometer sebelah barat Marib. Hal ini mendorong pasukan militer negara-negara Teluk pimpinan Saudi untuk campur tangan guna mendukung pemerintah Yaman memerangi Houthi.

Sejak itu, ratusan ribu orang telah tewas dan jutaan lainnya mengungsi, dalam apa yang disebut PBB sebagai krisis kemanusiaan terburuk di dunia.

Halaman 2 dari 2
(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads