Serangan bom bunuh diri di gerbang bandara Kabul, Afghanistan, yang menewaskan lebih dari 170 orang menjadi salah satu dari sekian banyak serangan keji yang diklaim atau dikaitkan dengan kelompok Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) Khorasan atau ISIS-K.
Seperti dilansir AFP, Sabtu (28/8/2021), ISIS-K merupakan cabang dari kelompok ISIS yang pertama muncul di Suriah dan Irak. Nama ISIS-K berasal dari terminologi area bersejarah yang sekarang mencakup Afghanistan, Pakistan, Iran dan Asia Tengah, yang disebut 'Khorasan'.
Laporan Departemen Pertahanan Amerika Serikat (AS) pada bulan April-Juni tahun ini menyebut ISIS-K berupaya mengeksploitasi situasi tidak stabil di Afghanistan.
Kelompok ini membentuk sejumlah sel teror di Kabul, yang melancarkan serentetan serangan bom bunuh diri mematikan di dalam maupun di luar wilayah ibu kota Afghanistan itu sejak tahun 2016 lalu.
Serangan bom bunuh diri pada Kamis (26/8) malam yang diklaim oleh ISIS-K terjadi di tengah kerumunan yang berkumpul di gerbang bandara Kabul demi menunggu proses evakuasi. Laporan Associated Press menyebut sedikitnya 169 warga Afghanistan dan 13 tentara AS tewas akibat ledakan bom itu.
Serangan bom itu disebut menargetkan pasukan militer AS yang mengamankan evakuasi di bandara Kabul, namun banyak menewaskan warga sipil yang berkumpul di gerbang bandara dalam kecemasan menunggu evakuasi.
Dalam riwayat serangan lainnya, ISIS-K disebut banyak membantai warga sipil di berbagai lokasi, termasuk tempat ibadah seperti masjid dan kuil, juga rumah sakit. Kelompok yang beraliran Sunni garis keras ini diketahui secara khusus menargetkan warga Muslim yang dianggap sesat, termasuk para penganut Syiah.
Berikut rangkuman serangan teror yang diklaim maupun dikaitkan dengan ISIS-K selama lima tahun terakhir:
Lihat Video: Badan Keamanan AS: Korban Tewas Bom Kabul Terbesar dalam Satu Dekade
(nvc/idh)