40 Persen Warga Sudah Divaksin Corona, Israel Buka Kembali Restoran

A dose of the Phase 3 Novavax coronavirus vaccine is seen ready for use in the trial at St. Georges University hospital in London Wednesday, Oct. 7, 2020. Novavax Inc. said Thursday Jan. 28, 2021 that its COVID-19 vaccine appears 89% effective based on early findings from a British study and that it also seems to work — though not as well — against new mutated strains of the virus circulating in that country and South Africa. (AP Photo/Alastair Grant) — ilustrasi (Foto: AP/Alastair Grant)

Tel Aviv -

Otoritas Israel mengambil langkah baru menuju keadaan normal pasca-pandemi virus Corona (COVID-19) setelah sekitar 40 persen populasinya sepenuhnya divaksinasi. Israel mulai membuka kembali restoran, bar dan kafe untuk orang-orang yang memegang 'akses masuk hijau'.

"Kita hidup kembali," cetus Perdana Menteri (PM) Israel, Benjamin Netanyahu, dalam pernyataan terbaru seperti dilansir AFP, Senin (8/3/2021).

Komentar itu disampaikan Netanyahu dalam seremoni pembukaan kembali restoran, bar dan kafe di sebuah kafe di Yerusalem pada Minggu (7/3) waktu setempat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Otoritas Israel yang meluncurkan program vaksinasi Corona sejak Desember 2020, sejauh ini telah menyuntikkan dua dosis vaksin Corona buatan Pfizer-BioNTech terhadap lebih dari 3,7 juta warga -- dari total populasi 9 juta jiwa di negara itu.

Nyaris 5 juta orang di Israel telah menerima suntikan dosis pertama.

Israel meluncurkan program 'akses masuk hijau' atau 'green pass' pada bulan lalu, yang mengizinkan sejumlah orang yang memiliki bukti vaksinasi penuh -- atau mereka yang sembuh dari Corona -- untuk masuk ke gym, kolam renang dan fasilitas lainnya.

Namun pembukaan kembali restoran, bar dan kafe pada Minggu (7/3) waktu setempat, sangat diantisipasi karena itu menandai pemulihan layanan yang menyentuh kehidupan sehari-hari banyak warga Israel.

Kini, restoran-restoran di Israel diperbolehkan membuka layanan makan di dalam ruangan dengan kapasitas 75 persen, dengan dibatasi untuk 100 orang dan jarak antar meja harus 2 meter.

Para pemegang 'green pass' bisa menikmati minuman di bar, namun belum bisa mengobrol dengan orang asing yang duduk di sebelah mereka, karena aturan mengharuskan ada kursi kosong di antara pengunjung, kecuali bagi pengunjung yang tinggal bersama. Makan dan minum di teras tidak membutuhkan 'green pass'.

Sementara itu, hall acara di hotel-hotel, lokasi olahraga dan tempat ibadah juga dibuka kembali untuk pemegang 'green pass' namun kapasitas masih dibatasi. Warga Israel yang terjebak di luar negeri akibat penutupan bandara juga akan diperbolehkan pulang dengan jumlah kuotanya ditingkatkan pekan ini, yang diawali dengan kedatangan 1.000 orang pada Minggu (7/3) waktu setempat.

Netanyahu yang menghadapi pertarungan sengit dalam pemilu yang akan digelar dua pekan ke depan, telah menempatkan program vaksinasi Corona di Israel sebagai pusat kampanyenya. Saat banyak negara berjuang mengamankan pasokan vaksin Corona, pemerintahan Netanyahy memiliki pasokan yang berlimpah berkat kesepakatan khusus dengan pihak Pfizer untuk membagikan data medis soal dampak produk itu terhadap warga Israel.

Netanyahu yang menjabat sejak tahun 2009, menyatakan ingin seluruh penduduk Israel yang berusia 16 tahun ke atas telah divaksinasi pada akhir bulan ini. Dia mengharapkan perekonomian Israel bisa nyaris sepenuhnya dibuka kembali saat liburan Paskah, yang dimulai 27 Maret mendatang.

"Hanya harus mendapatkan beberapa ratus ribu orang lagi ... terutama yang berusia di atas 50 tahun, dan kita akan selesai," ucap Netanyahu, merujuk pada vaksinasi Corona.

Halaman 1 2

Selanjutnya