Harun Yahya Pernah Dukung Erdogan, Tolak Dikaitkan dengan Fethullah Gulen

Harun Yahya Pernah Dukung Erdogan, Tolak Dikaitkan dengan Fethullah Gulen

Rakhmad Hidayatulloh Permana - detikNews
Sabtu, 16 Jan 2021 21:10 WIB
Adnan Oktar alias Harun Yahya dihukum 1.075 tahun penjara atas kejahatan seksnya. Ia terbukti memperkosa para pengikutnya atau dikenal dengan sebutan kittens.
Foto: Harun Yahya (AP Photo/Emrah Gurel)

Jaksa Turki dalam dakwaannya menyebut organisasi yang dipimpin Oktar terlibat dalam skema perekrutan sejak akhir tahun 1990-an. Dalam praktiknya, organisasi ini disebut mencuci otak wanita-wanita muda yang bergabung dengan mereka, dengan dalih ajaran agama.

Salah satu wanita yang menjadi korban, yang berinisial CC, menuturkan ke pengadilan bahwa Oktar berulang kali melakukan pelecehan seksual terhadapnya dan beberapa wanita lainnya. CC mengaku bergabung dengan organisasi yang dipimpin Oktar sejak dia berusia 17 tahun.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bahkan menurut CC, beberapa wanita yang diperkosa Oktar dipaksa meminum pil kontrasepsi. Saat ditanya oleh polisi soal temuan 69 ribu pil kontrasepsi di dalam rumahnya, Oktar menjawab pil-pil itu dipakai untuk mengobati masalah kulit dan gangguan menstruasi.

ADVERTISEMENT

Oktar pertama kali menjadi perhatian publik tahun 1990-an saat dia disebut menjadi pemimpin sekte yang terlibat berbagai skandal seks. Saluran televisi online miliknya, A9, mulai mengudara tahun 2011 dan memicu kecaman dari pemimpin agama di Turki. Saluran televisi itu sering didenda oleh pengawas media Turki, RTUK, dan akhirnya disita oleh negara serta ditutup usai polisi menindak tegas kelompok Oktar.

Dalam acara televisinya itu, Oktar kerap didampingi wanita-wanita muda berpakaian seksi yang dipanggilnya 'kittens' saat membahas agama dengan diwarnai tarian. Belakangan terungkap bahwa para 'kittens' itu juga menjadi korban pemerkosaan dan pelecehan seksual.

Menurut jaksa penuntut, Oktar lebih dari seorang pria yang memberikan ceramah bertele-tele tentang agama dan teori konspirasi sambil dikelilingi oleh pria dan wanita muda berpakaian menarik dengan riasan tebal.


(rdp/nvc)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads