Gulen Rival Erdogan Meninggal dalam Pengasingan

Gulen Rival Erdogan Meninggal dalam Pengasingan

Tim detikcom - detikNews
Senin, 21 Okt 2024 22:30 WIB
Soal ekstradisi Gulen, Turki peringatkan Amerika Serikat
Fethullah Gulen. (BBC World)
Jakarta -

Tokoh oposisi rival Presiden Turki (Turkiye) Recep Tayyip Erdogan telah meninggal dunia di pengasingan. Dia adalah Fethullah Gulen. Dia tutup usia di umur delapan dekade lebih.

Pada masa lalu, Gulen pernah menjadi sekutu Erdogan. Namun karena dinamika politik, posisinya berubah menjadi bermusuhan dengan Erdogan.

Gulen membentuk dan memimpin sebuah gerakan Islam yang kuat di Turki dan sekitarnya bernama Hizmet. Dia kemudian dituduh oleh Ankara sebagai pemimpin kelompok "teroris".

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Gulen sudah meninggalkan Turki dan memilih tinggal di Saylorburg, Pennsylvania, AS, sejak tahun 1999 silam. Kewarganegaraan Turkinya telah dicabut sejak tahun 2017 lalu.

2016, terjadi pergolakan politik di Turki. Korban jiwa berjatuhan yakni sebanyak 250 orang tewas. Itu adalah peristiwa kudeta gagal. Pada saat itu, tepatnya pada 15 Juli 2016, tentara-tentara Turki yang membangkang menguasai pesawat tempur, helikopter militer dan tank untuk merebut institusi negara. Gulen menjadi sosok yang dituduh menjadi dalang kudeta kala itu meski Gulen membantah.

ADVERTISEMENT

Turki bahkan melakukan operasi penindakan besar-besaran terhadap jaringan yang disebut terkait Gulen atau FETO, yang merupakan kependekan dari organisasi teroris Fethullah.

Ankara menuduh FETO melakukan operasi rahasia sembari menyusup ke berbagai institusi Turki, dalam upaya membangun tatanan politik, ekonomi dan sosial baru dengan mengeksploitasi agama.

Gulen, menurut laporan CNN, memiliki banyak pengikut yang loyal, yang disebut sebagai Gulenist. Para pengikut Gulen diketahui merupakan anggota gerakan Hizmet, yang pada saat itu disebut sebagai gerakan Islam yang kuat di Turki.

Hizmet mendirikan organisasi-organisasi non-pemerintah, termasuk ratusan sekolah campuran sekuler, pusat bimbingan belajar gratis, rumah sakit dan lembaga bantuan. Ceramah dan gerakannya juga melahirkan jaringan sekolah dan universitas global yang beroperasi di lebih dari 100 negara.

Halaman selanjutnya, kabar meninggalnya Gulen:

Kabar meninggalnya Gulen

Kabar meninggalnya Gulen di pengasingan tersiar pada bulan kesepuluh 2024 ini. Dia meninggal dunia di usia 83 tahun.

Laporan televisi lokal Turki dan keterangan dari situs Herkul yang mempublikasikan ceramah Gulen, seperti dilansir AFP dan Reuters, Senin (21/10/2024), menyebut sang ulama asal Turki itu meninggal dunia di rumah sakit tempatnya dirawat pada Minggu (20/10) malam waktu setempat.

U.S.-based Turkish cleric Fethullah Gulen at his home in Saylorsburg, Pennsylvania, U.S. July 10, 2017. REUTERS/Charles Mostoller/File Photo Purchase Licensing RightsU.S.-based Turkish cleric Fethullah Gulen at his home in Saylorsburg, Pennsylvania, U.S. July 10, 2017. REUTERS/Charles Mostoller/File Photo Purchase Licensing Rights Foto: REUTERS/Charles Mostoller/File Photo Purchase Licensing Rights

Tidak disebutkan lebih lanjut soal penyakit apa yang diderita Gulen sebelum meninggal.

Laporan media baru-baru ini, seperti dilansir Turkiye Today, Senin (21/10/2024), mengindikasikan kondisi kesehatan Gulen telah memburuk secara signifikan. Dia dilaporkan mengalami gagal ginjal dan diabetes, juga menderita demensia.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads