Iran Eksekusi Mati Pria yang Jadi Mata-mata CIA dan Mossad

Iran Eksekusi Mati Pria yang Jadi Mata-mata CIA dan Mossad

Rakhmad Hidayatulloh Permana - detikNews
Senin, 20 Jul 2020 14:58 WIB
Gina Haspel is a veteran of the CIAs undercover spy operations, joining in 1985 and serving in posts around the world including a stint in the US embassy in London in the late 2000s (AFP Photo/SAUL LOEB)
Foto: AFP Photo/SAUL LOEB

Majd bukan anggota Pengawal Revolusi "tetapi menyusup ke banyak area sensitif di bawah kedok sebagai penerjemah".

Dia diketahui telah dibayar dengan "dolar Amerika untuk mengungkapkan informasi tentang konvoi penasihat, peralatan militer dan sistem komunikasi, komandan dan gerakan mereka, wilayah geografis penting, kode dan kata sandi". Dia ditangkap pada Oktober 2018.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Untuk diketahui, Soleimani memimpin Pasukan Quds, cabang operasi asing Korps Pengawal Revolusi Islam Iran.

Iran membalas kematian jenderal tersebut dengan menembakkan satu tembakan rudal balistik ke pasukan AS yang ditempatkan di Irak, tetapi Presiden AS Donald Trump memilih untuk tidak menanggapi serangan itu secara militer.

ADVERTISEMENT

Pekan lalu, Iran mengatakan telah mengeksekusi mati pria bernama Reza Asgari yang dihukum karena memata-matai CIA dengan menjual informasi tentang program rudal Iran.

Sebelumnya pada Februari, Iran menjatuhkan hukuman serupa untuk Amir Rahimpour, yang dihukum karena menjadi mata-mata AS dan berkonspirasi untuk menjual informasi tentang program nuklir Iran.


(rdp/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads