Warga Paris, Prancis terkurung selama berbulan-bulan karena lockdown Corona. Namun, kini sebagian kafe dan restoran di kota itu dibuka kembali pada Selasa (2/6/2020) usai pelonggaran pembatasan.
Seperti dilansir The Associated Press (AP), Selasa (2/6) Balai Kota Paris mengizinkan pembukaan area tempat duduk area luar (outdoor) kafe, tetapi di dalam ruangan akan tetap tertutup bagi pelanggan sampai setidaknya 22 Juni. Untuk diketahui, Paris dikenal sebagai kota yang merayakan budaya nongkrong di kafe.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk meredam kerumunan, jarak sosial satu meter di antara meja akan menjadi keharusan dan secara drastis akan mengurangi jumlah kerumunan. Kursi-kursi mungil dan meja bundar selebar 50 sentimeter yang modis yang sering disentuh ini, akan menurunkan kapasitas di beberapa area luar hingga setengahnya.
Untuk membantu masalah, Balai Kota Paris yang biasanya membatasi ruang kini memungkinkan pemilik restoran menjadi ekspansif - dan telah mengeluarkan otorisasi bagi mereka untuk memperbesar area luar mereka, atau menciptakannya tanpa birokrasi resmi hingga 30 September.
Pemilik kafe diharuskan menandatangani sertifikat perjanjian untuk menghormati "lalu lintas pejalan kaki, kebersihan tempat, keselamatan atau bahkan pengurangan kebisingan warga." Tetapi beberapa pemilik restoran mengatakan bahwa mereka belum menerima sertifikat tersebut, dan detailnya tetap kabur dan membingungkan.