Seperti dilansir Reuters dan Channel News Asia, Rabu (13/11/2019), keputusan ini diumumkan Biro Pendidikan Hong Kong dalam pernyataan terbarunya, yang juga mendorong para demonstran untuk menghentikan seluruh tindak kekerasan dalam aksi protesnya.
Dalam pernyataan kepada orangtua murid pada Rabu (13/11) waktu setempat, otoritas pendidikan Hong Kong meminta para orangtua untuk mempertimbangkan apakah akan mengirimkan anak-anaknya ke sekolah karena masalah lalu lintas dan situasi darurat. Sementara itu, sekolah-sekolah internasional telah diliburkan sejak Selasa (12/11) waktu setempat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Situs resmi pemerintah Hong Kong menyebutkan bahwa Biro Pendidikan Hong Kong mengambil keputusan untuk meliburkan seluruh sekolah pada Kamis (14/11) besok dengan merujuk pada 'kondisi lalu lintas dan darurat dan bahwa sejumlah ruas lalu lintas utama terdampak secara serius'.
"Biro menekankan bahwa sekolah-sekolah harus tetap membiarkan gedung mereka terbuka, mengatur tenaga kerja yang memadai, menjaga murid-murid yang tiba di sekolah, menjaga komunikasi dengan orangtua dan mengizinkan para siswa untuk pulang ke rumah hanya dalam kondisi aman," demikian pernyataan Biro Pendidikan Hong Kong.
"(Para siswa) Tidak seharusnya berkeliaran di jalanan atau berpotensi pergi ke tempat-tempat berbahaya, dan tidak seharusnya berpartisipasi dalam aktivitas-aktivitas melanggar hukum," imbau pernyataan tersebut.
![]() |
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini