Dalam bentrokan terbaru pekan ini, para demonstran meningkatkan aksi pemblokiran jalan dan vandalisme di berbagai wilayah Hong Kong. Hal ini memaksa diliburkannya sekolah-sekolah dan ditutupnya pusat perbelanjaan juga jaringan kereta bawah tanah yang vital. Pada Selasa (12/11) waktu setempat, polisi memperingatkan bahwa Hong Kong 'berada di ambang kehancuran total'.
Para demonstran bermasker yang berpakaian serba hitam terlibat dalam bentrokan sengit dengan polisi di kampus-kampus setempat. Bentrokan berlanjut hingga malam hari, dengan polisi melepaskan tembakan gas air mata dan peluru karet.
Situasi kacau ini dipicu oleh strategi baru demonstran yang disebut 'blossom everywhere' atau 'mekar di mana-mana'. Di bawah strategi itu, kelompok-kelompok kecil demonstran menyerang sebanyak mungkin target untuk memaksimalkan gangguan dan menyebar pengerahan polisi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini