Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Dede Indra Permana Soediro, mengapresiasi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memberikan penjelasan terkait uang Rp 300 miliar yang dipamerkan saat konferensi pers bukan pinjaman bank. Dede mengatakan penjelasan dari KPK sebagai bentuk ketegasan.
"Kinerja KPK harus kita apresiasi. Transparansi dan ketegasan dalam pengungkapan kasus merupakan bagian dari integritas lembaga," kata Dede kepada wartawan, Sabtu (22/11/2025).
Dede menyoroti langkah KPK dalam melakukan aset recovery dari tindak pidana korupsi. Menurutnya, upaya pengembalian kerugian negara merupakan poin yang sama pentingnya dengan penegakan hukum terhadap pelaku.
"KPK tidak hanya menjalankan fungsi penindakan, tetapi juga berhasil mengembalikan aset negara yang sebelumnya hilang akibat korupsi. Ini langkah yang sangat strategis," ucapnya.
Baca juga: Giliran KPK Pamer Gunungan Duit Rampasan |
Ia menyebut pencegahan tindak pidana korupsi dan pemulihan aset menjadi dua pilar penting dalam pemberantasan korupsi. Politikus PDIP ini berharap KPK konsisten dalam setiap kinerja yang ditampilkan kepada publik.
"Terobosan-terobosan yang dilakukan KPK baik oleh ketua, pimpinan, maupun seluruh jajaran perlu diapresiasi. Tidak hanya fokus pada penindakan, tetapi juga memperkuat pencegahan dan aset recovery sebagai dua pilar penting dalam pemberantasan korupsi," ujar Dede Indra.
"Harapan kita bersama, kinerja KPK semakin baik dan konsisten mengedepankan pencegahan serta pengembalian aset kepada negara," sambungnya.
Dikonfirmasi terpisah, anggota Komisi III Fraksi NasDem Rudianto Lallo mengatakan publikasi uang sitaan oleh KPK ke masyarakat adalah bentuk pembuktian. Rudianto mengatakan KPK menjaga akuntabilitas dalam memproses perkara.
"Saya kira itu penting bahwa barang buktinya ada dan tidak sekedar disebut angka angkanya tapi tidak kelihatan wajudnya. Menurut saya bagus untuk transparansi dan akuntabilitas," ujar Rudianto Lallo.
Rudianto Lallo juga menilai bahwa langkah KPK menampilkan uang tunai Rp 300 miliar dalam konferensi pers merupakan bentuk komunikasi publik yang efektif. Wakil Ketua Mahkamah Partai NasDem ini menyebut KPK memberikan bukti bahwa proses pengembalian aset benar dilakukan.
"Publik butuh bukti nyata. Ketika KPK menunjukkan secara terbuka uang sitaan itu, kepercayaan masyarakat terhadap penegakan hukum semakin meningkat," imbuhnya.
Ketua KPK: Dari Dulu Uang Sitaan Sering Ditampilkan
Ketua KPK, Setyo Budiyanto, buka suara terkait tumpukan uang ratusan miliar terkait kasus investasi fiktif PT Taspen yang dipamerkan ke publik. Setyo mengatakan setiap uang yang dipublikasikan ke masyarakat sebagai bentuk transparansi.
"Dari dulu sudah sering ditampilkan uang sitaan sebagai bentuk transparansi," kata Setyo kepada wartawan, Sabtu (22/11).
Tonton juga Video: Kejagung Pamerkan Uang Sitaan Rp 479 M dari Kasus Duta Palma
(dwr/jbr)