Kakorlantas Polri Irjen Agus Suryonugroho meminta jajarannya memetakan titik rawan kecelakaan dalam Operasi Zebra 2025. Hal ini bertujuan untuk mencegah kasus kecelakaan lalu lintas (laka lantas) terulang.
Diketahui, sesuai arahan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, tujuan utama dari Operasi Zebra 2025 ini adalah menciptakan keselamatan jalan menjelang libur Natal dan tahun baru, dengan fokus utama pada edukasi, pengawasan, dan penegakan hukum berbasis data.
"Meminta seluruh jajaran memetakan 10 titik rawan laka tertinggi di setiap polres, kemudian mengarahkan agar tindakan cepat berupa rekayasa lalu lintas atau pemasangan rambu sementara segera dilaksanakan. Formulasi tindakan korektif pada titik rawan menjadi prioritas dalam pekan kedua operasi," kata Irjen Agus kepada wartawan, Jumat (21/11/2025).
Irjen Agus menegaskan setiap laporan laka harus dilengkapi dengan analisis waktu kejadian, kondisi lingkungan, dan faktor pengemudi. Pendekatan ini akan membantu jajaran dalam menentukan strategi preventif yang lebih terarah.
Dia mengungkapkan, pada hari keempat ini, laka lantas yang tercatat ada 671 kasus dengan korban meninggal dunia 69 orang. Sementara itu, korban luka berat sebanyak 119 orang dan luka ringan 860 kasus. Nilai kerugian material mencapai Rp 1.346.170.200.
"Angka ini memperlihatkan perlunya fokus lebih besar pada wilayah yang mencatat peningkatan kejadian," katanya.
Terakhir, Irjen Agus mengajak seluruh masyarakat menjaga keselamatan dengan mematuhi aturan dan menghormati sesama pengguna jalan. Dia menyampaikan bahwa keselamatan merupakan hasil kerja sama antara petugas dan masyarakat.
Tonton juga video "Kakorlantas Apresiasi Polda Jabar atas Penegakan ETLE yang Naik Signifikan"
(zap/hri)