Kakorlantas: Operasi Zebra Hari Pertama Berjalan Stabil dan Terkendali di Seluruh RI

Kakorlantas: Operasi Zebra Hari Pertama Berjalan Stabil dan Terkendali di Seluruh RI

Zunita Putri - detikNews
Selasa, 18 Nov 2025 12:44 WIB
Kakorlantas Irjen Agus Suryonugroho
Kakorlantas Irjen Agus Suryonugroho (Foto: dok. istimewa)
Jakarta -

Kakorlantas Polri Irjen Agus Suryonugroho mengatakan hari pertama Operasi Zebra 2025 berlangsung lancar dan stabil di seluruh wilayah Indonesia. Operasi ini menjadi salah satu langkah penting dalam menciptakan keselamatan jalan menjelang libur Natal dan tahun baru (Nataru).

Pelaksanaan Operasi Zebra 2025 ini menjadi atensi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Operasi Zebra 2025 dilaksanakan selama dua pekan agar perjalanan masyarakat di masa libur Nataru terlaksana dengan aman, tertib, dan lancar.

Irjen Agus mengatakan pelaksanaan Operasi Zebra di hari hari pertama menunjukkan kesiapan jajaran polantas dalam menjalankan operasi dengan pendekatan yang menempatkan keselamatan masyarakat sebagai prioritas. Irjen Agus mengatakan Operasi Zebra adalah momentum untuk memperkuat disiplin berlalu lintas melalui rangkaian kegiatan edukatif, preventif, dan penegakan hukum yang objektif.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pelaksanaan Hari Pertama Operasi Zebra 2025, yang dimulai pada Senin 17 November 2025, berlangsung dengan ritme yang stabil di
seluruh wilayah Indonesia," kata Irjen Agus kepada wartawan, Selasa (18/11/2025).

ADVERTISEMENT

Irjen Agus mengungkapkan, dalam laporan hari pertama Operasi Zebra, terdapat 3.934 kegiatan imbauan langsung yang dilaksanakan di jalan raya, sekolah, kampus, pusat perbelanjaan, kawasan industri dan berbagai titik aktivitas masyarakat lainnya. Kemudian, pihaknya juga memberikan edukasi kepada masyarakat melalui pembagian 83.080 leaflet dan stiker keselamatan.

"Materi tersebut memuat pesan mengenai etika berkendara, tata cara menyeberang yang aman, kewajiban menggunakan helm standar, pemahaman marka jalan dan kewaspadaan terhadap kecepatan," jelasnya.

Selain kegiatan tatap muka, edukasi keselamatan juga diperluas melalui ruang digital. Terdapat 50.797 publikasi di media sosial dan media massa yang menampilkan konten keselamatan, ajakan tertib berlalu lintas dan informasi mengenai pelaksanaan operasi.

Dia mengungkapkan total 43.370 kegiatan pengaturan, penjagaan, dan pengawalan dilaksanakan untuk memastikan kendaraan berjalan pada jam sibuk dan tetap aman sepanjang hari. Pengawasan, katanya, dilakukan di titik rawan yang telah ditetapkan berdasarkan analisis evaluasi lalu lintas serta pengalaman operasional pada tahun-tahun sebelumnya.

"Personel hadir pada persimpangan padat, jalur nontol, kawasan pendidikan, terminal, area perkantoran, pasar dan pusat keramaian lainnya. Pada pagi hari, petugas mengatur arus kendaraan pada jam berangkat kerja dan sekolah," ujarnya.

"Siang hari difokuskan pada area publik dengan mobilitas tinggi, sedangkan malam hari diarahkan pada lokasi yang memiliki potensi menjadi titik kumpul remaja atau area yang rawan digunakan untuk aktivitas yang berbahaya," katanya.

Irjen Agus menegaskan indikator keberhasilan Operasi Zebra tidak terletak pada jumlah penindakan, melainkan pada kemampuan operasi dalam menurunkan kecelakaan dan fatalitas. Penurunan fatalitas ini akan terus dipantau setiap hari sebagai ukuran keberhasilan operasional.

"Keselamatan adalah hasil kerja bersama antara aparat dan masyarakat," ujarnya.

Irjen Agus mengajak masyarakat untuk mendukung Operasi Zebra 2025 dengan menaati peraturan lalu lintas demi keselamatan bersama.

Tonton juga video "Dear Pengendara, Operasi Zebra Jaya 2025 Dimulai Hari Ini Ya"

(zap/hri)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads