Mardani PKS: Wajar Rakyat Aceh Berharap Segera Dapat Bantuan Termasuk dari Luar

Mardani PKS: Wajar Rakyat Aceh Berharap Segera Dapat Bantuan Termasuk dari Luar

Dwi Rahmawati - detikNews
Selasa, 16 Des 2025 07:48 WIB
Mardani PKS: Wajar Rakyat Aceh Berharap Segera Dapat Bantuan Termasuk dari Luar
Foto: Ketua Bappilu PKS Mardani Ali Sera (Dwi/detikcom)
Jakarta -

Pemerintah Aceh resmi melayangkan surat kepada dua lembaga Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) terkait permintaan bantuan untuk penanganan bencana pascabanjir dan longsor yang terjadi di sana. Anggota Komisi II DPR RI yang juga Ketua Bappilu PKS, Mardani Ali Sera menilai permintaan masyarakat Aceh itu wajar.

"Bencana ini besar dan sangat dahsyat. Jumlah korban dan dampaknya sangat berat buat masyarakat. Wajar masyarakat Aceh berharap segera dapat bantuan. Iya (termasuk dari luar negeri)," ujar Mardani kepada wartawan, Selasa (16/12/2026).

Mardani meminta pemerintah untuk melakukan manajemen bencana yang berpihak pada warga terdampak. Ia pun berharap pemerintah fokus pada pemulihan sekolah, masjid, pasar, sawah hingga listrik di sana yang hilang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya memaklumi dan mendorong pemerintah melaksanakan manajemen bencana yang rendah hati dengan fokus pada warga terdampak. Sawah, kebun, sekolah, masjid dan pasar hingga sekolah hilang," kata Mardani.

"Infrastruktur termasuk jalan, air bersih hingga listrik dan gas juga perlu segera dibuat normal," sambungnya.

ADVERTISEMENT

Mardani berharap pemerintah terbuka untuk menerima bantuan dari negara lain. Ia menekankan yang terpenting bantuan itu bisa dikelola dengan jelas dan profesional.

"Terima dengan tata kelola yang jelas dan profesional," sebutnya.

Diketahui, banjir melanda Aceh pada Rabu (26/11). Total ada 18 kabupaten/kota di Aceh terdampak bencana. Sejumlah daerah paling parah diterjang banjir di antaranya Aceh Tamiang, Aceh Timur, Aceh Utara, Bireuen, Bener Meriah dan Aceh Tengah.

Pemerintah Aceh lantas melayangkan surat kepada dua lembaga Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Surat itu terkait permintaan bantuan untuk penanganan bencana paska banjir dan longsor yang terjadi di Aceh.

"Secara khusus Pemerintah Aceh secara resmi juga telah menyampaikan permintaan keterlibatan beberapa lembaga internasional atas pertimbangan pengalaman bencana tsunami 2004 seperti UNDP dan UNICEF," kata Juru Bicara Pemerintah Aceh Muhammad MTA dilansir detikSumut, Senin (15/12/2025).

Muhammad mengatakan saat ini juga telah ada 77 lembaga beserta 1.960 relawan yang telah membantu penanganan bencana di Aceh. Mereka merupakan lembaga atau NGO lokal, nasional dan internasional serta keterlibatan relawan dam lembaga diperkirakan akan terus bertambah.

Beberapa lembaga disebut sudah masuk dalam Desk Relawan BNPB untuk Aceh seperti Save The Children, Islamic Relief, ABF, DH Charity, FKKMK UGM, Mahtan Makassar, Relawan Nusantara, Baznas, EMT AHS UGM, Koalisi NGO HAM, Katahati Institute, Orari, Yayasan Geutanyoe dan beberapa lainnya.

Simak juga Video: Pemerintah Mengaku Belum Butuh Bantuan Asing untuk Bencana Sumatera

(dwr/eva)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads