Fenomena Nopol Ditutup, Waka Komisi III DPR Usul STNK-BPKB Digital

Azhar Bagas Ramadhan - detikNews
Jumat, 10 Okt 2025 12:16 WIB
Dede Indra Permana Soediro. (Dok. Istimewa)
Jakarta -

Fenomena nomor polisi (nopol) kendaraan ditutup untuk menghindari tilang elektronik atau e-TLE ramai di masyarakat. Wakil Ketua Komisi III DPR Dede Indra Permana Soediro mengusulkan STNK dan BPKB dikemas dalam bentuk digital sekaligus menghemat anggaran.

"Sekarang daripada biaya cetak, STNK, BPKB ini, mendingan dibikin digital online aja. Itu pembelanjaannya jauh lebih murah," ujar Dede Indra kepada wartawan, Jumat (10/10/2025).

Dede mencontohkan bahwa sertifikat tanah di Indonesia kini sudah dikemas dalam bentuk digital. Lalu, untuk meningkatkan upaya tilang elektronik, dia mengusulkan adanya tambahan barcode di pelat maupun kaca depan mobil.

"Iya, sekarang kan sertifikat tanah udah. Sertifikat tanah kan udah online sekarang. Dan itu kan lebih terdata ya. Dan kalau ada barcode itu, ya masing-masing mobil yang udah terdaftar di kepolisian, ada barcode-nya, tambah lah sticker barcode," katanya.

"Terus dengan adanya barcode itu kan nanti bisa kedeteksi. Nggak bisa dipalsu kan plot nomor itu. Nggak bisa dipalsu," tambahnya.

Lebih lanjut, Dede Indra menyebut China dan Amerika Serikat (AS) sudah menerapkan STNK dan BPKB digital. Dia menyebut usulan ini akan dibahas lebih lanjut dengan legislator lainnya.

"Nantinya mangkas anggaran yang cukup besar. Ya nanti kita konsultasikan dengan pimpinan komisi yang lain. Tapi ini kan usulan saya ya," katanya.




(rfs/hri)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork