Seorang wanita di Beji, Kota Depok, nekat membuat laporan palsu di kepolisian. Dia mengaku dibegal dan kehilangan motornya.
Belakangan terungkap, laporan yang dibuat wanita bernama Tasya Khairani ini ternyata palsu. Rupanya, Tasya menjual motornya untuk menutupi utang pinjaman online (pinjol).
Tasya juga menyebarkan informasi seolah-olah dirinya telah dibegal. Dalam postingan yang tersebar di media sosial, ia mengaku dibegal di dekat SMPN 5 Depok.
Ia membuat cerita seolah-olah ditodong menggunakan pisau di leher dan perut oleh empat begal bertubuh kekar. Rekayasanya itu dibubuhi embel-embel 'si pelaku' mencopot pelat nomor motornya sehingga ia 'tak memiliki petunjuk' soal komplotan pelaku.
Untuk lebih meyakinkan lagi, ia membuat laporan polisi (LP). Namun hasil penyelidikan mengungkap fakta bahwa aksi begal itu tidak pernah ada.
Tasya membuat laporan polisi itu karena ia terlilit pinjol sehingga menjual motornya ke tetangga karena takut ketahuan oleh orang tuanya. Berikut informasinya yang dirangkum detikcom, Kamis (18/9/2025).
Motor Ternyata Dijual
Awalnya Tasya membuat laporan polisi (LP) menjadi korban begal dan kehilangan motor pada Senin (15/9/2025). Saat ditelusuri pihak kepolisian, motor tersebut tidak hilang, melainkan dijual oleh Tasya.
"Namun, setelah ditelusuri, ternyata motor tersebut tidak hilang, melainkan dijual kepada tetangganya seharga Rp 13 juta," kata Kasi Humas Polres Metro Depok AKP Made Budi kepada wartawan, Rabu (17/9).
(mea/mea)