Kementerian Sosial RI menggelar pelatihan pengelolaan sistem Data Pokok Pendidikan (Dapodik) dan Learning Content Management System (LCMS) untuk menguatkan tata kelola data Sekolah Rakyat.
Pelatihan yang digelar di Hotel Kristal, Jakarta, tersebut diikuti para operator dari 100 Sekolah Rakyat. Selama lima hari, para peserta akan dilatih mengelola sistem Dapodik dan LCMS dalam pendataan peserta didik, sarana prasarana, dan aspek pendukung lainnya.
"Kegiatan Pelatihan Sistem Dapodik dan LCMS bagi Operator Sekolah Rakyat ini akan dilakukan lima hari," kata Sekretaris Jenderal Kemensos RI, Robben Rico, dalam keterangan tertulis, Rabu (6/8/2025).
Materi pelatihan mencakup topik-topik strategis, antara lain digitalisasi dalam Sekolah Rakyat, kebijakan verifikasi dan validasi data, pengenalan dan penginputan aplikasi Dapodik, serta verifikasi dan validasi SDM Sekolah Rakyat.
Robben menjelaskan program Sekolah Rakyat merupakan gagasan Presiden RI Prabowo Subianto yang lahir dari kepedulian mendalam terhadap anak-anak dari keluarga tidak mampu.
"Memang, ini adalah program asli dari beliau, yang bertujuan untuk memuliakan kaum duafa atau masyarakat yang selama ini tidak tersentuh pembangunan," ujar Robben.
Lantaran itu, dia menyampaikan apresiasi atas dedikasi seluruh peserta pelatihan, Pusat Pendidikan, Pelatihan dan Pengembangan Profesi (Pusdiklatbangprof) serta Pusat Data Informasi (Pusdatin) karena berkontribusi menyukseskan program prioritas nasional. Robben menggarisbawahi pentingnya komitmen dan kerja kolaboratif dalam menjalankan program Sekolah Rakyat ini.
"Kita semua sedang menulis sejarah. Program ini bukan milik saya, bukan milik Kemensos, tapi milik Bapak Presiden," urai Robben.
"Kita semua hanya pelaksana, di mana semua kementerian dan lembaga terlibat, dan guru-guru adalah pemain utama," sambungnya.
Dalam konteks pelatihan Dapodik, Robben menegaskan peran penting operator dalam pengelolaan data yang akurat untuk mendukung kebijakan dan kesejahteraan pendidik. Ia mengingatkan agar para operator memanfaatkan momen ini sebaik-baiknya.
"Sebagai operator, kalian adalah kunci. Tolong belajar dengan sungguh-sungguh," kata Robben.
Di akhir sambutan, Robben berpesan agar seluruh pihak tetap menjaga semangat dan integritas dalam menjalankan amanah besar ini. Ia pun juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat.
"Doakan saya, Pak Menteri (Saifullah Yusuf), Pak Wamen (Agus Jabo Priyono), dan semua tim agar tetap sehat supaya bisa terus mengawal program ini dan juga kesejahteraan teman-teman," pinta Robben.
Sebagai informasi, pelatihan ini menghadirkan narasumber dari Ketua Sub Tim Kerja Data dan Informasi Sekretariat Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah, Nafis Khoirul Huda. Turut hadir Kepala Bagian TU Pusdiklatbangprof Baiq Endang Dwi Handayani; dan Perwakilan Tim Satgas Rekrutmen Guru dan Tenaga Kependidikan Mujiastuti.
Tonton juga video "Kemensos Salurkan 1,6 Juta Bansos yang Tersendat di Triwulan Kedua" di sini:
(prf/ega)