Mensos Ungkap Sosok Kunci yang Bentuk Karakter Siswa Sekolah Rakyat

Mensos Ungkap Sosok Kunci yang Bentuk Karakter Siswa Sekolah Rakyat

Ihfadzillah Yahfadzka - detikNews
Senin, 24 Nov 2025 18:17 WIB
Kemensos
Foto: dok. Kemensos
Jakarta -

Menteri Sosial (Mensos), Saifullah Yusuf atau Gus Ipul menekankan peran penting operator data pokok pendidikan (Dapodik), wali asuh, dan wali asrama dalam penyelenggaraan Sekolah Rakyat. Ia menyebut, peran mereka sangat vital dalam mengelola data serta menjadi figur kunci dalam membentuk karakter siswa.

"Di tangan mereka lah anak-anak ini akan merasa dicintai, dipeluk dan dibimbing," kata Gus Ipul melalui keterangan tertulis, Senin (24/11/2025).

Pernyataan yang dia berikan dalam Pelatihan Dapodik Bagi Operator Sekolah Rakyat Tahap 1C, serta Pelatihan Pengasuhan Sekolah Rakyat Bagi Wali Asuh dan Pelatihan Pengelolaan Asrama Bagi Wali Asrama Tahap 1C Batch 2 di Pusdiklatbangprof Kemensos, Jakarta Selatan ini diikuti oleh 103 operator secara luring di Pusdiklatbangprof Kemensos, Jakarta Selatan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara itu, sebanyak 423 wali asuh dan wali asrama mengikuti pelatihan secara daring. Mereka tersebar di berbagai wilayah, yakni Padang, Bandung, Yogyakarta, Banjarmasin, Makassar, dan Papua.

Gus Ipul menambahkan wali asuh dan wali asrama juga menjadi figur kunci dalam membentuk karakter para siswa. Menurutnya, mereka adalah pendengar yang sabar, penasihat yang bijak, pengawas yang tegas, dan teladan yang nyata.

ADVERTISEMENT

"Teman-teman ini memiliki peran yang sangat strategis. Tanpa wali asrama, wali asuh, sistem boarding hanya menjadi penginapan, bukan ekosistem pendidikan. Wali lah yang menunjukkan roh asrama, yang memberi rasa rumah pada setiap kamar, rasa keluarga pada setiap aktivitas. Keren loh ya, tugasnya strategis sekali," jelas Gus Ipul.

"Ini sekadar ungkapan saja, jika guru mengajar dengan papan, wali asuh, wali asrama membimbing dengan dada yang lapang," tambahnya.

Dia juga menyampaikan, operator Dapodik merupakan garda terdepan digital dari revolusi pendidikan melalui Sekolah Rakyat, sebab nantinya mereka bertugas mengumpulkan, hingga memperbarui data-data siswa, guru, maupun tenaga kependidikan di Sekolah Rakyat secara real time. Dapodik Sekolah Rakyat pun nantinya akan terhubung dengan dapodik milik Kemendikdasmen. Oleh karena itu, data tersebut sangat penting.

"Data adalah tulang punggung dari semua pengambilan keputusan yang cerdas dan tepat sasaran. Siapa yang menguasai data, dia menguasai masa depan. Kenapa kita punya data? Punya basis data sebagai penuntun, sebagai kompas," katanya.

Tak hanya itu, Gus Ipul mengungkapkan ada empat prinsip pengelolaan Dapodik oleh operator di Sekolah Rakyat. Pertama, wajib menginput data secara real time, tepat waktu, dan akurasi tinggi.

Kedua, sinkronisasi Dapodik dilakukan berkala dan disiplin. Ketiga, tidak boleh ada kesalahan sekecil apapun menyangkut data NIK, tanggal lahir siswa, guru, dan lain-lainnya. Keempat, berkolaborasi erat dengan kepala sekolah, bagian tata usaha, dan tim sekolah lainnya.

Gus Ipul berpesan kepada para operator Dapodik, wali asuh dan wali asrama untuk bekerja sungguh-sungguh. Sebab, peran mereka sangat penting untuk melahirkan penerus bangsa yang berkualitas.

"Dari asrama yang bersih dan hangat, dari makan yang disiapkan dengan cinta, dari data yang disusun tanpa celah, lahir anak-anak bangsa yang tumbuh dalam harapan karena di sekolah rakyat pendidikan adalah kerja kolektif yang luhur, penuh cinta," ucap Gus Ipul.

"Terimalah rasa bangga kami. Saya, Pak Wamensos dan teman-teman di Kementerian Sosial kepada bapak-ibu sekalian yang telah mengikuti proses seleksi dengan baik, terpilih dan memilih mengabdi di lingkungan Sekolah Rakyat," pungkasnya.




(prf/ega)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads