KPK menyatakan tak lagi berfokus melakukan operasi tangkap tangan (OTT). KPK mengaku berfokus menangani perkara dengan kerugian negara besar dan pengembalian aset hasil korupsi ke negara.
Hal itu disampaikan jubir KPK Tessa Mahardhika dalam acara 'Tanya Jubir KPK' yang disiarkan secara daring melalui akun Instagram KPK, Jumat (25/10/2024).
"KPK saat ini fokus penanganan perkaranya itu sudah bukan, bergeser ya, tapi kita berfokus ke case building yang berfokus pada kerugian negara yang besar," kata Tessa.
KPK, kata dia, berfokus menangani perkara dengan kerugian negara besar. Sehingga, katanya, KPK sudah tidak terlalu banyak melakukan OTT.
"Jadi kenapa kita fokusnya kepada kerugian negara yang lebih besar dan sudah mungkin tidak terlalu banyak kegiatan tangkap tangan," tuturnya.
Tessa mengatakan KPK awalnya kerap dilihat dari kegiatan tangkap tangan. Namun fokus itu berubah karena tangkap tangan mudah dilakukan.
"Karena pembuktian tangkap tangan itu cenderung mudah ya, ada informasi, ada pemberi, ada penerima, ada barang bukti, langsung ditangkap, selesai," sebutnya.
Tessa mengatakan KPK ingin melakukan penyelamatan aset yang lebih besar. Meski demikian, katanya, KPK tak sepenuhnya menghentikan OTT.
"Nah, tetapi dalam jangka panjangnya tentunya, kita menginginkan adanya penyelamatan aset yang lebih besar," sebut dia.
"Walau mungkin tangkap tangan tidak menjadi fokus, tetapi masih tetap bisa dilakukan," tambahnya.
Simak juga Video 'KPK Sidak Rutan Sendiri, Kali Ini Ditemukan HP hingga Miras':
(ial/haf)