Heboh Pembangunan Lokasi Hiburan 'Rusak' Kebun Teh Puncak

Rizky Adha Mahendra - detikNews
Rabu, 17 Jul 2024 21:07 WIB
Video menunjukkan sebagian kawasan kebun teh di kawasan Puncak, Bogor, menjadi gundul beredar di medsos. Ini kata pengelola. (Foto: dok. Istimewa)
Bogor -

Pesona kebun teh menjadi bagian yang tak dapat dilepaskan dengan kawasan Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat (Jabar). Suasana hijau dedaunan teh di sejauh mata memandang punya memori tersendiri bagi setiap pengunjung Puncak Bogor.

Video menunjukkan kondisi kebun teh 'rusak' akibat pembangunan membuat banyak orang prihatin. Banyak pihak menyayangkan kondisi Gunung Mas Puncak yang gundul saat ada pembangunan beberapa bangunan.

Video tersebut terekam oleh seorang yang sedang bermain paralayang atau juga umum disebut gantole. Dalam video beredar, tampak area kebun teh tersebut terganti dengan berdirinya bangunan-bangunan baru.

Sejumlah bangunan berdiri di lokasi tersebut. Selain mengurangi keindahan pemandangan, alih fungsi lahan tersebut membuat sejumlah orang khawatir terhadap ancaman bencana hidrometeorologi seperti banjir atau longsor.

Pasalnya, bencana longsor tidak sekali atau dua kali terjadi di kawasan Puncak Bogor. Warganet juga ada yang menyayangkan alih fungsi lahan tersebut dengan mengungkit soal penertiban lapak-lapak di sekitar area kebun teh yang dilakukan pada akhir bulan lalu.

Wisatawan menikmati suasana alam Agrowisata Kebun Teh, Warpat, Puncak Pass, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (7/5/2022). Kebun teh merupakan salah satu tujuan wisata di kawasan Puncak bagi warga dalam mengisi waktu liburan. (ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya)

Akan Jadi Kawasan Wisata

Kawasan kebun teh di sekitar Gunung Mas Puncak, Cisarua, Kabupaten Bogor itu rencananya dibangun kawasan wisata. Lokasi tersebut akan dikelola salah satu BUMD milik Pemprov Jawa Barat, PT Jaswita.

Direktur Utama PT Jaswita, Wahyu Nugroho, mengatakan akan ada kompensasi dari pembangunan yang dilakukan. Dia mengatakan pihaknya akan memberi kompensasi kepada PTPN atas dampak pembangunan kawasan wisata.

"Sebenarnya itu ada dalam perjanjian CLC dengan PTPN, jadi memang dalam proses pembangunan kelihatannya ada yang dibongkar tapi itu akan dihitung oleh PTPN untuk diganti, baik penanaman kembali atau kompensasi, ada kok itu di perjanjiannya," kata Wahyu kepada wartawan, Rabu (17/7/2024).

Terkait mitigasi bencana di kawasan tersebut, Wahyu juga menyebut telah berkomunikasi dengan pihak terkait. Dia juga mengatakan sudah ada analisis mengenai dampak lingkungan (amdal) terkait pembangunan kawasan wisata di area kebun teh tersebut.

Lihat juga Video 'Inilah Kebun Teh Satu-satunya yang Ada di Banten':

Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.




(jbr/mei)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork