Pesona kebun teh menjadi bagian yang tak dapat dilepaskan dengan kawasan Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat (Jabar). Suasana hijau dedaunan teh di sejauh mata memandang punya memori tersendiri bagi setiap pengunjung Puncak Bogor.
Video menunjukkan kondisi kebun teh 'rusak' akibat pembangunan membuat banyak orang prihatin. Banyak pihak menyayangkan kondisi Gunung Mas Puncak yang gundul saat ada pembangunan beberapa bangunan.
Video tersebut terekam oleh seorang yang sedang bermain paralayang atau juga umum disebut gantole. Dalam video beredar, tampak area kebun teh tersebut terganti dengan berdirinya bangunan-bangunan baru.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejumlah bangunan berdiri di lokasi tersebut. Selain mengurangi keindahan pemandangan, alih fungsi lahan tersebut membuat sejumlah orang khawatir terhadap ancaman bencana hidrometeorologi seperti banjir atau longsor.
Pasalnya, bencana longsor tidak sekali atau dua kali terjadi di kawasan Puncak Bogor. Warganet juga ada yang menyayangkan alih fungsi lahan tersebut dengan mengungkit soal penertiban lapak-lapak di sekitar area kebun teh yang dilakukan pada akhir bulan lalu.
![]() |
Akan Jadi Kawasan Wisata
Kawasan kebun teh di sekitar Gunung Mas Puncak, Cisarua, Kabupaten Bogor itu rencananya dibangun kawasan wisata. Lokasi tersebut akan dikelola salah satu BUMD milik Pemprov Jawa Barat, PT Jaswita.
Direktur Utama PT Jaswita, Wahyu Nugroho, mengatakan akan ada kompensasi dari pembangunan yang dilakukan. Dia mengatakan pihaknya akan memberi kompensasi kepada PTPN atas dampak pembangunan kawasan wisata.
"Sebenarnya itu ada dalam perjanjian CLC dengan PTPN, jadi memang dalam proses pembangunan kelihatannya ada yang dibongkar tapi itu akan dihitung oleh PTPN untuk diganti, baik penanaman kembali atau kompensasi, ada kok itu di perjanjiannya," kata Wahyu kepada wartawan, Rabu (17/7/2024).
Terkait mitigasi bencana di kawasan tersebut, Wahyu juga menyebut telah berkomunikasi dengan pihak terkait. Dia juga mengatakan sudah ada analisis mengenai dampak lingkungan (amdal) terkait pembangunan kawasan wisata di area kebun teh tersebut.
Lihat juga Video 'Inilah Kebun Teh Satu-satunya yang Ada di Banten':
Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.
"Kami sudah komunikasi dengan PTPN maupun anak perusahaan bahwa setelah pembangunan juga akan dihijaukan, kita sudah memastikan amdal-nya diurus juga, nanti semua langkah-langkahnya mengacu ke amdal itu," ungkapnya.
Bianglala Tak Berizin Diminta Dibongkar
Belakangan waktu, diketahui bahwa pembangunan bianglala di kawasan wisata sekitar Gunung Mas Puncak bermasalah. Sebab, proyek bianglala tersebut tak ada di rencana pembangunan (site plan).
Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan Kabupaten Bogor, Teuku Mulya, mengatakan bianglala tersebut harus dibongkar oleh pengelola kawasan wisata tersebut, PT Jaswita.
"Terus kalau yang bianglala tadi keputusannya bianglala nggak ada dalam site plan, jadi harus dibongkar. Mau bongkar sendiri atau kita yang bongkar, nanti ada waktunya," kata Mulya kepada wartawan, Rabu (17/7).
Mulya menyebutkan, apabila bianglala dalam jangka waktu yang disepakati tidak dibongkar pengelola, akan dilakukan pembongkaran paksa.
"Kalau mereka tidak bongkar dalam jangka waktu tertentu, nanti kita bongkar," ucapnya.
Selain bianglala, Dia mengatakan kawasan wisata itu sudah memiliki persetujuan bangunan gedung (PBG). Pemkab Bogor memberi waktu pengelola agar membongkar mandiri bianglala tersebut.
"Bianglala itu dalam beberapa hari ini justru dibongkar kalau perlu. Kami persilakan bongkar sendiri dulu, kalau nggak ya kita yang bongkar," ucapnya.
Lihat juga Video 'Inilah Kebun Teh Satu-satunya yang Ada di Banten':