Pembentukan Kementerian Kebudayaan masih menjadi sorotan dari berbagai pihak. Partai Demokrat menyambut baik jika nantinya Kementerian Kebudayaan ini diwujudkan dalam kabinet baru di pemerintahan Prabowo-Gibran.
"Jadi kita (di Komisi X DPR) sudah dua tahun ini sepakat. Jadi kalau gayung bersambut (Prabowo membentuk Kementerian Pendidikan) alangkah bagus," ujar Ketua Departemen Kesejahteraan DPP Partai Demokrat Dede Yusuf, dalam keterangan tertulis yang diterima, Sabtu (23/3/2024).
Wakil Ketua Komisi X DPR ini menyebut kebudayaan lebih luas dan tidak sekadar penampilan, pertunjukan, atau tontonan. Dia menilai kebudayaan sebagai pola pikir dan gagasan selama ini kurang tertangani dengan baik.
Menurutnya, ketika kebudayaan ditempatkan di pendidikan, cenderung urusan pelestarian kebudayaan khususnya dalam pelajaran di sekolah. Sebaliknya ketika kebudayaan ditempatkan di pariwisata, cenderung jadi tontonan atau sebatas penampilan saja.
"Kami sering bertemu tokoh kebudayaan, maestro, pelaku film dan lainnya. Mereka merasa kurang peran pemerintah di dalam kebudayaan," tuturnya.
"Sehingga ketika benar-benar ada Kementerian Kebudayaan, perhatian pemerintah bisa lebih maksimal," sambungnya.
Pembentukan Kementerian Kebudayaan ini juga disebut sempat disinggung oleh Prabowo dalam debat capres. Hal ini lantaran warisan budaya dan sejarah Indonesia memerlukan perhatian khusus.
(dwia/dwia)