Anggota Komisi III DPR RI Fraksi Demokrat, Santoso, mengapresiasi ketegasan Kapolres Jakarta Barat Kombes M Syahduddi, yang mencopot tiga anggotanya terkait penangkapan asisten Saipul Jamil. Santoso menyebut selama ini memang banyak oknum anggota kepolisian yang menyalahgunakan jabatannya untuk kepentingan pribadi.
"Mengapresiasi apa yang dilakukan oleh Kapolres Jakarta Barat karena selama ini banyak dari oknum-oknum anggota Polri yang abuse of power menyalahgunakan jabatannya untuk kepentingan mereka sendiri," kata Santoso kepada wartawan, Jumat (12/1/2024).
Santoso menilai apa yang dilakukan Kombes Syahdudi sebagai langkah yang sangat berani. Terlebih, kata dia, ini diterapkan kepada pelanggar SOP kepolisian.
"Apa yang dilakukan Kapolres Jakarta Barat adalah satu langkah yang sangat berani dalam rangka menerapkan disiplin bagi anggota Polri di Jakarta Barat yang dinilai melakukan pelanggaran SOP," ucapnya.
Tak hanya itu, dia menilai kasus ini bisa menjadi pelajaran bagi kapolres hingga kapolda di seluruh Indonesia.
"Jadi contoh untuk para kapolres, kapolda, di seluruh Indonesia agar dilakukan tindakan tegas dan keras terhadap anggotanya yang melanggar SOP dan cenderung kepada abuse of power," tuturnya.
3 Anggota Kepolisian Dicopot
Propam Polres Metro Jakarta Barat telah memeriksa anggota Unit Narkoba Polsek Tambora terkait penangkapan asisten Saipul Jamil yang bernama Steven Arthur. Tiga polisi tersebut dinyatakan terbukti melanggar SOP.
"Terhadap anggota yang melaksanakan penangkapan maupun pengungkapan kasus tindak pidana narkoba, yaitu atas nama Aiptu H, Aiptu ZM, dan Aiptu AW, sebagaimana yang sudah pernah saya sampaikan bahwa Propam Polres Metro Jakarta Barat akan melakukan pemeriksaan dan pendalaman terkait dengan adanya dugaan pelanggaran terhadap ketiga anggota tersebut," kata Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes M Syahduddi dalam jumpa pers di kantornya, Jakarta Barat, Jumat (12/1).
Simak Video 'Polisi Ungkap Pelaku Kekerasan saat Penangkapan Asisten Saipul Jamil':
(maa/gbr)