Masyarakat Pandeglang di wilayah Selatan dihebohkan fenomena alam langka langit berwarna merah kemarin. BMKG memberikan penjelasan fenomena tersebut.
Sejumlah warga mengabadikan momen langka tersebut dan mengunggahnya ke media sosial. Tak sedikit dari mereka yang kebingungan atas peristiwa itu.
Kepala Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Wilayah II Banten, Hartanto, mengatakan langit berwarna merah merupakan fenomena optik atmosfer atau hamburan rayleigh. Dia mengatakan peristiwa itu alami atau biasa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menjelaskan hal itu terjadi karena adanya pembiasan cahaya matahari saat berada di posisi rendah atau menjelang terbenam. Menurutnya, cahaya matahari harus menempuh jarak yang lebih jauh melalui atmosfer bumi untuk sampai ke mata.
"Sehingga hanya warna dengan gelombang panjang seperti merah dan jingga yang mampu menembus atmosfer dan tertangkap oleh mata kita," katanya, Jumat (19/12/2025).
Hartanto melanjutkan munculnya warna merah yang menghias langit dipengaruhi tingginya konsentrasi uap air atau adanya partikel aerosol (debu/polutan) yang melayang di udara. Menurut dia saat ini wilayah Pandeglang sedang diguyur hujan yang memperkuat efek pantulan warna merah tersebut pada awan-awan di sekitarnya.
"Warna merah yang tampak sangat pekat biasanya dipengaruhi oleh tingginya konsentrasi uap air, atau adanya partikel aerosol di udara," katanya.
Hartanto mengimbau masyarakat tetap tenang dan tidak terprovokasi spekulasi liar. Dia meminta agar terus memantau informasi perkembangan cuaca.
"Masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan kami menghimbau masyarakat untuk tetap memantau informasi cuaca resmi," ucapnya.
Simak Video 'BMKG Prediksi Pergerakan 3 Siklon di Indonesia':
(idn/idn)










































