Pelaku Menyesal dan Minta Maaf
Tersangka AF dan SG dihadirkan polisi dalam jumpa pers di Mapolres Bogor pada Senin (4/12). AF yang berbaju tahanan dan tangan diborgol kemudian menyampaikan penyesalannya usai ditangkap polisi.
"Menyesal," kata AF kepada wartawan, Senin (4/12).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia lalu meminta maaf kepada keluarga korban atas perbuatannya tersebut. Sebab, perbuatannya tersebut menghilangkan nyawa korban dengan sadis.
"Saya sebesar-besarnya meminta maaf kepada (keluarga) korban," ujarnya.
Dalih Cari Lawan dan Dendam
Kapolsek Ciampea Kompol Suminto menjelaskan para pelaku tengah mencari lawannya untuk tawuran. Aksi tersebut dilakukan para pelaku untuk menunjukkan eksistensinya tetapi dengan cara melawan hukum.
"Dari hasil penyidikan, motif pelaku adalah memang mencari lawan sasaran dari sekolah lain sebagai aksi jagoan, sampai menelan korban," kata Suminto.
Wakapolres Bogor Kompol Fitra Zuanda mengungkap motif lain para tersangka membacok korban. Para tersangka merasa dendam karena temannya pernah dibacok pelajar dari sekolah korban.
"Tersangka merasa dendam kepada sekolah korban, karena mengetahui anak sekolah pernah dibacok yang anak sekolah korban," kata Wakapolres Bogor Kompol Fitra Zuanda di Cibinong, Senin (4/12).
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Bogor AKP Teguh Kumara mengatakan tersangka bersama rombongan berkumpul di warung sebelum melakukan aksinya. Mereka merencanakan sweeping.
"Sweeping dilakukan bertujuan balas dendam agar perbuatan yang disangkakan kepada SMK lawannya yang membacok salah satu teman pelaku sebelumnya," kata Teguh.
Kemudian, mereka melakukan sweeping dengan 7 sepeda motor. Para pelaku menduga korban adalah salah satu siswa sekolah yang dicari tersebut.
"Sehingga terjadi pengejaran. Korban panik bersama tiga orang temannya melarikan diri dan mampu dikejar pelaku," tuturnya.
Baca di halaman selanjutnya: kronologi pembacokan....