5 Fakta Pembacokan di Ciampea Bogor yang Tewaskan Pelajar SMK

5 Fakta Pembacokan di Ciampea Bogor yang Tewaskan Pelajar SMK

Tim detikcom - detikNews
Senin, 04 Des 2023 13:28 WIB
Ilustrasi: pembunuhan, mayat, bunuh diri, garis polisi, police line
Ilustrasi (Foto: Ilustrasi/Thinkstock)
Jakarta -

Siswa SMK jadi korban pembacokan di Ciampea, Bogor. Pihak kepolisian membenarkan kejadian yang viral di media sosial tersebut.

Kini, pelaku pembacokan yang berjumlah tiga orang berhasil ditangkap. Bagaimana kronologi kejadiannya? Simak informasi di bawah ini.

1. Kronologi Pembacokan Siswa SMK di Ciampea Bogor

Seorang pelajar SMK berinisial MBS (16) dibacok di Pasar Ciampea, Kabupaten Bogor, Jawa Barat hingga meninggal dunia. Kapolsek Ciampea Kompol Suminto menjelaskan kronologi pembacokan siswa SMK tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kronologi kejadian bermula saat saksi (F) berjalan dengan bertujuan ke konter yang ada di Pasar Lama," kata Suminto dalam keterangannya, Jumat (1/12/2023).

Peristiwa terjadi pada Jumat (1/12/2023) pukul 12.20 siang. Korban yang sedang mengendarai motor berhenti dan menghampiri F.

ADVERTISEMENT

"Lalu korban bertanya 'mau kemana?'. Saksi menjawab 'mau ke konter'. Lalu korban menawarkan untuk bersama ke konter dengan menggunakan sepeda motor," ucapnya.

Lalu, F dan korban bertukar mengendarai sepeda motor. Di tengah perjalanan, muncul pelajar dari sekolah lain menggunakan tujuh motor dari arah berlawanan.

"Kemudian salah satu pengguna sepeda motor yang diduga pelajar SMK Pandu menghampiri dengan membawa sajam jenis cerurit dan diayunkan senjata tersebut ke arah korban, dan selanjutnya mengenai leher korban," jelasnya.

Korban yang berlumuran darah akibat senjata tajam sempat turun dari sepeda motor. Kemudian, F meminta korban menaiki sepeda motor untuk dibawa ke Puskesmas.

"Akan tetapi di tengah perjalanan, korban terjatuh. Kemudian saksi meminta tolong kepada warga, dan korban dibawa ke Puskesmas Ciampea sudah dalam keadaan meninggal dunia dikarenakan banyak mengeluarkan darah," imbuhnya.

2. Polisi Selidiki

Polisi menyelidiki kasus pembacokan yang menewaskan siswa SMK di Pasar Ciampea, Bogor. Pelaku diburu polisi.

"Iya, (pelaku) dalam pengejaran," kata Kasat Reskrim Polres Bogor AKP Teguh Kumara, saat dihubungi, Sabtu (2/12/2023).

Diduga, lebih dari 20 orang terlibat dalam penyerangan tersebut. Polisi sudah memeriksa saksi-saksi, yakni teman korban, untuk mengungkap kejadian tersebut.

"Yang penyerangan itu kurang lebih 21, baru dugaan, yang diambil keterangan baru saksi-saksi saja, teman korban, dua orang saksi yang bersama korban," ungkapnya.

3. Pelaku Ditangkap Polisi

Pihak kepolisian berhasil menangkap tiga pelaku pembacokan siswa SMK di Pasar Ciampea, Bogor, Jawa Barat. Polisi juga menyita celurit yang digunakan pelaku untuk melukai leher korban.

"Ada tiga orang yang sudah berhasil diamankan di antaranya AFH (18), MAR (16), DDD (17)," kata Kapolsek Ciampea Kompol Suminto dalam keterangannya, Minggu (3/12/2023).

"Barang bukti yang diamankan berupa celurit dan sepeda motor," tambahnya.

Baca di halaman selanjutnya soal motif pembacokan siswa SMK di Ciampea, Bogor.

4. Peran Para Pelaku

Kapolsek Ciampea Kompol Suminto mengungkap peran para pelaku pembacokan siswa SMK di Pasar Ciampea, Bogor. Tiga pelaku itu berinisial MAR, AFH, dan DDD.

Suminto mengatakan MAR adalah pelajar SMK yang jadi pelaku utama pembacokan terhadap korban MBS. Sementara itu, AFH dan DDD merupakan pelaku yang berbonceng tiga dengan MAR.

"MAR (16) pelaku utama yang mengaku dan terbukti sebagai pembacok yang membawa celurit pendek kepada korban. Korban luka di leher. Ketiga pelaku ditangkap di rumahnya masing-masing di Pamijahan, Bogor, Jawa Barat," ucap Suminto.

5. Motif Pembacokan

Motif pembacokan siswa SMK di Ciampea, Bogor terungkap. Polisi mengatakan pelaku berdalih mencari lawan.

"Dari hasil penyidikan, motif pelaku adalah memang mencari lawan sasaran dari sekolah lain sebagai aksi jagoan, sampai menelan korban," kata Kapolsek Ciampea, Kompol Suminto, dalam keterangannya, Senin (4/12/2023).

"Hingga saat ini pihak kepolisian masih melakukan pemeriksaan lanjut kepada diduga para pelaku. Saat kejadian masih di dalami untuk dimintai keterangan lebih lanjut," tambahnya.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads