Polisi menangkap tiga orang pelaku pembacokan yang menewaskan siswa SMK di Pasar Ciampea, Kabupaten Bogor. Tersangka utama yakni AF (18) mengaku menyesal dan meminta maaf.
AF dihadirkan polisi dalam konferensi pers di Mako Polres Bogor. Dia memakai baju tahanan dan tangan terborgol.
"Menyesal," kata AF kepada wartawan, Senin (4/12/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia lalu meminta maaf kepada keluarga korban atas perbuatannya tersebut. Sebab, perbuatannya tersebut menghilangkan nyawa korban dengan sadis.
"Saya sebesar-besarnya meminta maaf kepada (keluarga) korban," ujarnya.
Kronologi Pembacokan
Sebelumnya, polisi menjelaskan detik-detik pembacokan menewaskan pelajar SMK di Pasar Ciampea, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Polisi mengatakan pembacokan terjadi bukan saat tawuran.
"Tidak sedang tawuran," kata Kapolsek Ciampea Kompol Suminto saat dimintai konfirmasi.
Kasi Humas Polres Bogor Iptu Desi Triana menyebut korban diserang saat hendak membeli pulsa. Dia mengatakan korban saat itu sedang pergi bersama temannya.
"Bukan tawuran, dia pulang sekolah mau beli pulsa sama teman rumahnya," ujarnya.
Dalam perjalanan, korban berpapasan dengan pelajar dari sekolah lain yang terdiri dari 7 motor. Pelaku yang membawa celurit lalu membacok leher korban.