Pimpinan KPK Tersangka Bukan Kali Ini Saja, tapi Kini Ada yang Beda

Rakhmad Hidayatulloh Permana - detikNews
Kamis, 23 Nov 2023 19:08 WIB
Seseorang memeragakan Firli memasak nasi goreng. (Adrial Akbar/detikcom)
Jakarta -

Langit mendung menggelayut di atas Gedung Merah Putih, kontras dengan raut semringah sekelompok orang di halaman markas pemberantasan korupsi itu. Beramai-ramai mereka merayakan syukur, membawa tumpeng, bahkan sampai bercukur gundul oleh sebab Ketua KPK Firli Bahuri menjadi seorang tersangka.

Hari ini, Kamis, 23 November 2023, para pesohor yang dulu pernah mengomando KPK berseri-seri di halaman gedung berkelir Merah Putih itu. Sebutlah Abraham Samad, Bambang Widjojanto, hingga Novel Baswedan dan banyak lainnya.

"Karena sekarang bukan cicak versus buaya," kata Samad yang bahkan ikut menggunduli kepalanya.

Memang Apa Itu Cicak Vs Buaya?

Sejak didirikan pada 2002, serangan-serangan ke KPK selalu terjadi sampai pimpinannya dijerat sebagai tersangka oleh aparat penegak hukum lain. Salah satu perseteruan yang terjadi adalah KPK dengan Polri yang kemudian melahirkan istilah 'Cicak Vs Buaya.

Kini, ketika Firli Bahuri sebagai Ketua KPK ditetapkan sebagai tersangka oleh Polda Metro Jaya, tak ada istilah itu muncul. Sentimen publik bahkan berbalik karena memang KPK di bawah kepemimpinan Firli Bahuri ini tak henti-henti diwarnai kontroversi. Kelakuan Firli Bahuri, yang berulang kali dilaporkan atas dugaan pelanggaran etik, hampir selalu mentah di Dewan Pengawas (Dewas) KPK.

Ini tentu berbeda dengan pimpinan-pimpinan KPK terdahulu. Tengoklah ada Antasari Azhar, Chandra M Hamzah, Bibit Samad Rianto, Abraham Samad, hingga Bambang Widjojanto, yang pernah dijerat sebagai tersangka oleh aparat penegak hukum lain. Perhatikan dukungan-dukungan yang mengalir dari masyarakat. Beda sekali dengan yang terjadi saat ini.

Ambil contoh Antasari Azhar, yang menjadi Ketua KPK pada 2007 dan tiba-tiba dijerat sebagai tersangka perkara pembunuhan Nasrudin. Dukungan moral dari publik muncul untuk Antasari sebab mereka tak percaya Antasari dalang pembunuhan.




(rdp/dhn)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork