Kakak kedua Rafael Alun Trisambodo, Markus Seloadji, mengaku dirinya telah membeli mobil Rubicon Rafael Alun. Namun, katanya, Rubicon itu masih dititipkan ke Rafael Alun karena istrinya marah soal pembelian mobil itu.
Hal itu disampaikan Markus saat dihadirkan sebagai saksi meringankan untuk Rafael Alun dalam sidang kasus dugaan gratifikasi dan tindak pidana pencucian uang (TPPU) yang digelar di ruang Hatta Ali, Tipikor, Jakarta Pusat, Rabu (16/11/2023). Awalnya, kuasa hukum Rafael Alun menanyakan terkait kepemilikan Rubicon.
"Bapak punya Rubicon?" tanya kuasa hukum.
"Kalau Rubicon, itu hobi saya, saya paling suka," kata Markus.
"Bapak pernah beli? Dari mana?" tanya kuasa hukum.
"Pernah saya beli, saya beli dari Pak Alun dan jadi kasus ini, aduh," kata Markus.
Markus lantas menceritakan awal mula dia membeli Rubicon dari Rafael Alun. Dia mengatakan Rubicon tersebut dibeli seharga Rp 700 juta karena Rafael Alun mengeluh mobil itu tidak enak saat dipakai.
"2021 saya pensiun, itu bulan Juli, di bulan Agustus kalau nggak salah dia nanya, itu Jeep keren tapi saya nggak tahu dia beli di mana. Dia beli dia pakai Rubicon itu tapi ngeluh nggak enak katanya. Kata saya nggak enak tapi keren," kata Markus.
"Akhirnya kalau mau enak Mercy akhirnya ya sudah, ganti deh. 'Mau kalau saya beli?' Tapi, saya masih punya Jeep, (saya tanya) 'Berapa? Gopek (Rp 500 juta)?'. Komplain dia nggak mau, udah sama abang sendiri masa cari untung, ya sudah (dia nawar) 7,5 (Rp 750 juta). Saya nggak mau. Akhirnya deal Rp 700 (juta). Kenapa saya mau? Karena kalau dijual lagi minimal Rp 800 (juta) kan untung Rp 100 (juta)," kata Markus.
Pihak kuasa hukum Rafael lantas menanyakan maksud Markus soal Rubicon menjadi kasus. Markus mengatakan dia membeli Rubicon itu tanpa bicara kepada istrinya, sehingga istrinya marah dan tidak mengizinkan mobil Rubicon itu dibawa ke rumah.
"Jadi kasus gimana?" kata kuasa hukum.
"Waktu saya beli saya nggak bilang istri, saya pikir lebih baik beli dulu baru minta maaf. Ternyata nggak dimaafin, harus jual salah satu (mobil) dulu baru itu boleh masuk. Ya udah dari situ saya nggak bisa masukin, akhirnya saya nawarin kalau bisa dijual lagi harga bagus kenapa nggak. Akhirnya saya titip dulu simpan," kata Markus.
Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.
(dwia/haf)