Membaca Efek Rehabilitasi Prabowo untuk Ira Puspadewi cs

detik sore

Membaca Efek Rehabilitasi Prabowo untuk Ira Puspadewi cs

20detik Signature - detikNews
Rabu, 26 Nov 2025 14:50 WIB
detik sore 26 nov 2025
Foto: Maulana Irsyad/detikcom
Jakarta -

Mantan Direktur ASDP, Ira Puspadewi, resmi mendapatkan pertolongan hukum dari Presiden Prabowo dalam bentuk rehabilitasi. Bukan hanya bagi Ira, ampunan presiden tersebut juga diberikan kepada dua rekannya yang lain, yaitu Muhammad Yusuf Hadi (Direktur Komersial) dan Harry Muhammad Adhi Caksono (Direktur Perencanaan dan Pengembangan).

Ketiga tokoh tersebut sebelumnya telah didakwa bersalah oleh hakim tipikor Jakarta dalam perkara akuisisi PT Jembatan Nusantara (JN). Hakim juga sempat memvonis 4,5 tahun penjara bagi mereka. Atas ampunan ini, segala bentuk kerugiannya yang disebabkan oleh hukum, termasuk nama baik mereka akan dikembalikan.

Mengutip detikNews, pemberian hak rehabilitasi Prabowo kepada 3 terdakwa itu diumumkan dalam keterangan pers Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad, Mensesneg Prasetyo Hadi, dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, Selasa (25/11/2025) petang. Dalam kesempatan tersebut, Pras menjelaskan alasan Prabowo memberikan hak rehabilitasi kepada Ira Puspadewi dkk.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sebagaimana tadi disampaikan beliau jadi selama ini DPR menjalankan fungsinya sebagai tempat untuk masyarakat menyampaikan berbagai aspirasi, selain DPR juga kami pemerintah dalam hal ini Kementerian Hukum juga menerima banyak aspirasi segala sesuatu yang berkenaan dengan kasus-kasus yang terjadi dan itu ada jumlahnya banyak sekali," kata Prasetyo dikutip dari detikNews, Selasa (25/11).

"Dalam prosesnya dilakukan pengkajian dilakukan telaah dari berbagai sisi, termasuk pakar hukum yang kemudian atas surat usulan dari permohonan dari DPR, yang kemudian ditindaklanjuti dalam satu minggu ini oleh menteri hukum," lanjut Prasetyo.

ADVERTISEMENT

Tentu saja alasan tersebut bukanlah satu-satunya yang digunakan Prabowo untuk mempertimbangkan kembali upaya pengampunan kepada ketiganya. Lalu apa pertimbangan utama sehingga hak presiden tersebut diberikan kepada Ira cs? Apakah dengan munculnya sikap presiden ini menunjukkan adanya kekeliruan proses hukum yang berjalan? Ikuti diskusinya dalam Editorial Review.

Hari ini secara khusus detikSore akan menghadirkan 3 tokoh yang berada di balik persiapan operasional SMA Kemala Taruna Bhayangkara. Sekolah ini hadir sebagai salah satu proyek pendidikan strategis yang digagas Polri untuk membangun ekosistem pembelajaran berstandar internasional bagi generasi muda. Mengusung konsep Kemala Thrives, Leaders Rise, sekolah ini tidak hanya menawarkan kurikulum akademik yang modern, tapi juga menekankan pembentukan karakter, disiplin, dan ketahanan mental yang berakar pada nilai-nilai kebayangkaraan.

Mengutip detikNews, Polri menargetkan operasional SMA Kemala Taruna Bhayangkara (KTB) dimulai pada Januari 2026. Seleksi penerimaan siswa untuk angkatan pertama sangat ketat. Lebih dari 11 ribu calon mendaftar, dan akhirnya dipilih 119 siswa yang mendapat beasiswa penuh. Seperti ditulis detikcom, penerimaan dilakukan dengan prinsip need-blind admission, yaitu kemampuan finansial tidak menjadi pertimbangan. Hal ini sesuai dengan arahan Kapolri untuk menciptakan seleksi bersih dan transparan, tanpa intervensi, untuk menjaring anak-anak terbaik bangsa.

Lalu bagaimana antusiasme masyarakat dengan hadirnya SMA Kemala Taruna Nusantara? Ikuti diskusinya dalam wawancara khusus bersama Brigjen Pol Erthel Stephan, S.H., S.I.K., M.Si. (Karo Dalpers SSDM Polri), Brigjen Pol Dr. Budhi Herdi Susianto, S.H., S.I.K., M.Si., (Karo Watpers SSDM Polri), serta Hendri Adi, M.M., M.Ed (Kepala Sekolah SMA Kemala taruna Bhayangkara).

Menjelang petang nanti detikSore akan membahas topik investasi. Bersama Firman Marihot, detikSore akan melihat risiko nyata jika seseorang membeli piranti investasi tanpa perhitungan mendalam dan FOMO. apa risikonya? Temui Firman Marihot dalam Sunsetalk.

Ikuti terus ulasan mendalam berita-berita hangat detikcom dalam sehari yang disiarkan secara langsung langsung (live streaming) pada Senin-Jumat, pukul 15.30-18.00 WIB, di 20.detik.com dan TikTok detikcom. Jangan ketinggalan untuk mengikuti analisis pergerakan pasar saham jelang penutupan IHSG di awal acara. Sampaikan komentar Anda melalui kolom live chat yang tersedia.

"Detik Sore, Nggak Cuma Hore-hore!"

(far/far)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads