Relawan Ganjar Pranowo yang tergabung dalam Gabungan Seniman Indonesia (GSI) menggaet puluhan anak muda Citayam Fashion Week (CFW) untuk menggelar Street Fashion Show bertema Barbie Concept di Blok M Square, Jakarta Selatan (Jaksel), Sabtu (12/8). Kegiatan ini mengajak influencer, kreator konten, perancang busana, selebgram, dan juga TikToker.
Koordinator GSI untuk Gen Z dan Milenial Kiki Astrida berkolaborasi dengan seniman-seniman anak muda yang mayoritas milenial dan generasi Z buat menggelar peragaan busana. Menurutnya, kegiatan ini juga terinspirasi dari film Barbie yang kini sedang hits.
"Kami berkolaborasi dengan anak-anak Citayam dengan influencer, bintang iklan dan sinetron. Acara ini juga untuk mengembangkan potensi dan kreativitas anak Citayam yang sempat off. Kemudian, agar mereka percaya diri, kita gabungkan dengan influencer yang punya nama. Kemudian ada selebgram dan TikToker," ucap Astrid dalam keterangan tertulis, Minggu (13/8/2023).
Astrid menambahkan GSI juga terinspirasi dari sosok bakal calon presiden (bacapres) Ganjar Pranowo dalam mengadakan street fashion tersebut. Menurutnya, Ganjar sangat mendukung kreativitas anak-anak muda lewat berbagai program.
"Kami semua suka dengan figur Bapak Ganjar yang sangat suka dengan kreasi seni anak muda," terang Astrid.
Astrid juga menilai ajang ini mengajak generasi muda untuk bergaya modis dengan pakaian bekas yang diolah agar penampilannya semakin bernilai dan terlihat lebih kece. Pakaian peserta model yang ikut street fashion ini umumnya terinspirasi dari film Barbie yang dipadupadankan dengan busana daur ulang.
"Nah, ini yang kerennya, baju yang sudah tak terpakai didesain ulang dari sesuatu yang tidak ditengok orang menjadi fashion yang sangat baik. Ini luar biasa," kata Astrid.
Astrid berharap kreativitas milenial dan generasi Z makin berkembang dengan adanya wadah khusus seperti ini. Tujuannya adalah agar seni di kalangan anak muda tetap hidup dan maju.
"Harapannya, teman-teman gen Z dan milenial bisa mengembangkan potensi mereka di bidang fashion hingga seni tarik suara. Artinya, yang berkaitan dengan seni dan budaya," terangnya.
Sementara itu, peserta street fashion Minho sebagai peserta street fashion mengatakan dirinya berkreasi dengan memakai kemeja hitam yang dihiasi kertas pernak-pernik, topi koboi, sepatu pantofel, dan slayer merah muda di leher. Dengan kostum itu, dia menjadi pemenang kostum tokoh Ken terunik dalam film Barbie.
"Kostum ini aku kreasikan sendiri. Aku cuma pakai kemeja hitam, pakai kertas pernak pernik. Mungkin karena kreativitas aku, aku jadi pemenang," kata Minho.
Menurut Minho, gelaran ini adalah salah satu wadah yang baik untuk menuangkan kreativitas anak muda. Sebab, saat ini tidak banyak ruang bagi anak muda untuk bebas berkreasi dan menuangkan ide-ide mereka lewat fashion.
"Kali ini, kami sudah dikasih wadah untuk berkreasi, salah satunya di bidang fashion. Kebetulan saya suka fashion. Kami benar-benar terwadahi banget. Kalau bisa ke depan terus ada event seperti ini," paparnya.
Simak juga 'Konferda Projo Bali Usul Duet Prabowo-Ganjar di Pilpres 2024':
(akd/ega)