Terinspirasi Sosok Ganjar, Relawan Gelar Street Fashion Show di Jakarta

Terinspirasi Sosok Ganjar, Relawan Gelar Street Fashion Show di Jakarta

Sukma Nur Fitriana - detikNews
Minggu, 13 Agu 2023 18:46 WIB
Gabungan Seniman Indonesia (GSI) menggaet puluhan anak muda Citayam Fashion Week (CFW) untuk menggelar Street Fashion Show bertema Barbie Concept di Blok M Square, Jakarta Selatan (Jaksel), Sabtu (12/8).
Foto: Dok. Istimewa
Jakarta -

Relawan Ganjar Pranowo yang tergabung dalam Gabungan Seniman Indonesia (GSI) menggaet puluhan anak muda Citayam Fashion Week (CFW) untuk menggelar Street Fashion Show bertema Barbie Concept di Blok M Square, Jakarta Selatan (Jaksel), Sabtu (12/8). Kegiatan ini mengajak influencer, kreator konten, perancang busana, selebgram, dan juga TikToker.

Koordinator GSI untuk Gen Z dan Milenial Kiki Astrida berkolaborasi dengan seniman-seniman anak muda yang mayoritas milenial dan generasi Z buat menggelar peragaan busana. Menurutnya, kegiatan ini juga terinspirasi dari film Barbie yang kini sedang hits.

"Kami berkolaborasi dengan anak-anak Citayam dengan influencer, bintang iklan dan sinetron. Acara ini juga untuk mengembangkan potensi dan kreativitas anak Citayam yang sempat off. Kemudian, agar mereka percaya diri, kita gabungkan dengan influencer yang punya nama. Kemudian ada selebgram dan TikToker," ucap Astrid dalam keterangan tertulis, Minggu (13/8/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Astrid menambahkan GSI juga terinspirasi dari sosok bakal calon presiden (bacapres) Ganjar Pranowo dalam mengadakan street fashion tersebut. Menurutnya, Ganjar sangat mendukung kreativitas anak-anak muda lewat berbagai program.

"Kami semua suka dengan figur Bapak Ganjar yang sangat suka dengan kreasi seni anak muda," terang Astrid.

ADVERTISEMENT

Astrid juga menilai ajang ini mengajak generasi muda untuk bergaya modis dengan pakaian bekas yang diolah agar penampilannya semakin bernilai dan terlihat lebih kece. Pakaian peserta model yang ikut street fashion ini umumnya terinspirasi dari film Barbie yang dipadupadankan dengan busana daur ulang.

"Nah, ini yang kerennya, baju yang sudah tak terpakai didesain ulang dari sesuatu yang tidak ditengok orang menjadi fashion yang sangat baik. Ini luar biasa," kata Astrid.

Astrid berharap kreativitas milenial dan generasi Z makin berkembang dengan adanya wadah khusus seperti ini. Tujuannya adalah agar seni di kalangan anak muda tetap hidup dan maju.

"Harapannya, teman-teman gen Z dan milenial bisa mengembangkan potensi mereka di bidang fashion hingga seni tarik suara. Artinya, yang berkaitan dengan seni dan budaya," terangnya.

Sementara itu, peserta street fashion Minho sebagai peserta street fashion mengatakan dirinya berkreasi dengan memakai kemeja hitam yang dihiasi kertas pernak-pernik, topi koboi, sepatu pantofel, dan slayer merah muda di leher. Dengan kostum itu, dia menjadi pemenang kostum tokoh Ken terunik dalam film Barbie.

"Kostum ini aku kreasikan sendiri. Aku cuma pakai kemeja hitam, pakai kertas pernak pernik. Mungkin karena kreativitas aku, aku jadi pemenang," kata Minho.

Menurut Minho, gelaran ini adalah salah satu wadah yang baik untuk menuangkan kreativitas anak muda. Sebab, saat ini tidak banyak ruang bagi anak muda untuk bebas berkreasi dan menuangkan ide-ide mereka lewat fashion.

"Kali ini, kami sudah dikasih wadah untuk berkreasi, salah satunya di bidang fashion. Kebetulan saya suka fashion. Kami benar-benar terwadahi banget. Kalau bisa ke depan terus ada event seperti ini," paparnya.

Simak juga 'Konferda Projo Bali Usul Duet Prabowo-Ganjar di Pilpres 2024':

[Gambas:Video 20detik]



Minho berharap setelah tema Barbie Concept, GSI bisa menggelar peragaan busana dengan tema-tema Nusantara yang kaya akan budaya.

"Harapannya, bisa dikonsep tema Nusantara. Kita punya banyak ragam tradisional dari pakaian dan makanan. Kita bisa kreasikan untuk ditampilkan ke masyarakat," katanya.

Kemudian, Citra Handayani sebagai fashion designer menyambut positif kegiatan yang digelar pendukung Ganjar Pranowo itu. Dengan adanya street fashion ini, anak muda diedukasi bahwa pakaian modis tidak harus mahal.

"Penting banget sih tema yang diangkat kali ini, salah satunya rework (daur ulang) pakaian bagi para generasi Z. Apalagi anak-anak sekarang kan hobi belanja baju dan bikin menumpuk di rumah yang nggak terpakai, padahal itu sangat bermanfaat jika didaur ulang," ungkapnya.

Karena itu, Citra memberikan contoh kepada pemuda cara mendaur ulang pakaian bekas menjadi baju yang modis dan terlihat keren sehingga layak dipamerkan dalam street fashion kali ini.

"Di sini kami ikut demonstrasi gimana sih baju-baju yang enggak terpakai bisa bertambah value-nya," ucapnya.

Dalam kegiatan ini, perempuan berusia 22 tahun tersebut mendaur ulang pakaian yang dikenakan oleh ikon CFW Ale dengan mengusung tema Barbie.

"Tadi kami rework baju untuk Ale dan Tamara. Kami mengusung tema Barbie dengan konsep kasual," terangnya.

Citra juga berharap para generasi milenial bisa memanfaatkan pakaian bekas untuk didaur ulang menjadi busana modis dengan kreativitas masing-masing.

"Harapannya, anak muda bisa memanfaatkan pakaian yang ada di rumah yang tidak terpakai bisa bernilai lagi dengan me-rework," harapnya.

Bukan hanya street fashion, pergelaran ini semakin meriah dengan adanya hiburan lucky spin dan photo booth 360.

Sebagai informasi, para peserta yang ikut meramaikan street fashion ini antara lain alumni CFW Abdul Sofi Allail alias Ale, Dilan Bekasi, hingga beberapa kreator konten, influencer, perancang busana, dan selebgram.

Halaman 2 dari 2
(akd/ega)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads