Bripka Madih Bantah Teror Guru: Kalau Bohong, Ane Tak Bisa Jalan Pulang

Bripka Madih Bantah Teror Guru: Kalau Bohong, Ane Tak Bisa Jalan Pulang

Rumondang Naibaho - detikNews
Minggu, 05 Feb 2023 18:39 WIB
Bripka Madih
Foto: Bripka Madih (Yussa Ariska Viossa/20detik).
Jakarta -

Bripka Madih membantah tudingan Ketua RW 03 Jatiwarna, Nur Asiah, yang menyebutkan perilakunya arogan dan meresahkan warga. Madih menyebut hal itu tidak benar.

"Kita harus netral, itu tidak benar," kata Bripka Madih di Polda Metro Jaya, Jakarta, Minggu (5/2/2023).

Madih membantah telah melakukan teror kepada guru-guru yang mengajar di sebelah rumahnya. Madih mengaku terbuka terhadap guru-guru yang mengajar di sekitar rumahnya itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sekarang begini, ngapain si Madih neror, buat apa neror guru. Ya silakan dia ngajar, silakan," jawab Madih.

Soal asap yang menyebar ke ruang rapat yang dihadiri ketua RW, Madih menyebut bukan dirinya yang melakukan itu. Madih mengatakan pembakaran sampah hingga membuat asap menyebar itu dilakukan oleh penghuni di kontrakannya.

ADVERTISEMENT

"Kalau kita bakar asap, mohon maaf sebelum itu dikuasain, kita punya kontrakan 25 pintu, emang dari dulu itu di situ. Kan yang bakar yang nempatin itu penghuni, masa kita larang di tanah kita. Tidak ada kita larang, memang dari dulu pembakaran di situ," ujarnya.

Madih menyebut dirinya telah dizalimi. Madih mengklaim apa yang dikatakannya saat dikonfrontasi di Polda Metro Jaya itu yang sebenarnya.

"Ya Allah, Astagfirullah aladzim sekarang kita netral. Madih harus bilang apa coba, ane dizalimi, dizalimi. Ya Allah, buat apa ngarang, tidak ada ngarang. Tolong dijabarkan sesuaikan dengan kejadian. Tidak ada Madih sombong, tidak ada arogan segala macam," ucapnya.

"Demi, makanya tadi ane bilang di ruangan pas kita apa dalam rapat, kalau ane bohong, ane tidak bisa jalan ini pulang, tuh si Madih tuh," katanya.

Baca halaman berikutnya soal Ketua RW menyebut Bripka Madih melakukan teror ke guru>>

Ketua RW Sebut Bripka Madih Lakukan Teror

Ketua RW 03 Jatiwarna, Nur Asiah, hadir dalam jumpa pers Bripka Madih yang mengaku korban 'polisi peras polisi' di kasus dugaan sengketa lahan. Nur Asiah menyebut Bripka Madih sosok yang arogan dan perilakunya seringkali meresahkan warga.

"Untuk hal-hal lain ya, mohon maaf mungkin media tidak tahu ya tapi di warga kami, di lingkungan, kami di wilayah RW 03 Bapak Madih itu sudah sering sekali dengan sikap arogansinya dengan kesombongannya ada saja hal-hal yang dilakukan dan meresahkan warga," kata Nur saat jumpa pers di Polda Metro Jaya, Minggu (5/2/2023).

Nur Asiah mengatakan dirinya pernah mengalami kejadian tak mengenakan yang dilakukan Bripka Madih saat sedang menggelar rapat. Saat itu, kata Asiah, Bripka Madih membakar sampah yang menyebabkan asap menyebar ke ruang rapat.

"Salah satunya saya sudah menjadi RT selama 4 tahun kemudian saya menjadi RW ketika kami sedang rapat mohon maaf rapat dengan tim kami RW 03, tiba-tiba ditabunin karena posisinya bersebelahan dengan beliau gitu ya, bapak bisa bayangin dong ya kita lagi rapat dibakarin asap," kata Asiah.

"Kemudian pernah juga kami ngalamin bau yang sangat anyir tidak tahu dari mana tapi dari arah rumah beliau itu kami cium juga baunya," imbuhnya.

Tak hanya itu, kata Asiah, Bripka Madih juga pernah meneror guru-guru yang mengajar di sekitar rumah. Bripka Madih, kata Asiah, juga pernah memasang setrum di tiang listrik RW 03.

Halaman 2 dari 2
(whn/knv)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads