Tentang Aslem, TKW yang Bikin Air Mata Serial Killer Duloh Menetes

ADVERTISEMENT

Tentang Aslem, TKW yang Bikin Air Mata Serial Killer Duloh Menetes

Wildan Noviansah - detikNews
Jumat, 03 Feb 2023 08:55 WIB
TKW korban penipuan serial killer Wowon cs bertemu di Polda Metro Jaya, Kamis (25/6/2023) malam.
Aslem menangis histeris saat berjuma dengan teman sesama Hana, TKW korban serial killer Wowon cs, di Polda Metro Jaya. (Wildan Noviansah/detikcom)
Jakarta -

Aslem, salah satu tenaga kerja wanita (TKW) yang selamat dari kekejaman serial killer Wowon cs. Wanita asal Karawang, Jawa Barat ini tidak sampai dibunuh oleh Wowon cs meski sudah 2 kali datang ke Cianjur, Jawa Barat.

Aslem ditipu Wowon cs hingga mengalami kerugian Rp 288 juta. Bukan cuma masalah penipuan, yang bikin Aslem sakit hati karena dia tidak bisa bertemu dengan kedua orang tuanya yang meninggal untuk terakhir kalinya lantaran dilarang pulang oleh Wowon.

Dalam wawancara dengan tim detikcom di Polda Metro Jaya, Selasa (31/1/2023), Wowon mengungkapkan alasan tidak membunuh Aslem. Selama 6 tahun bekerja di Dubai, Aslem diketahui sudah 2 kali datang ke Cianjur, padahal ia meminta dirinya pulang ke kampung halamannya di Karawang.

Selama dua kali ke Cianjur itu, Wowon mengaku sudah pernah berjumpa dengan Aslem. Belakangan diketahui, Aslem tidak dibunuh lantaran tidak pernah menagih janji penggandaan uang kepada Wowon.

"Henteu Aslem mah (tidak dibunuh kalau Aslem). Malahan sama Ai Suryati ada setahunnya. Jadi suka bareng-bareng," kata Wowon.

Wowon tak mengungkap secara gamblang alasan dirinya tidak membunuh Aslem. Tetapi, pengakuannya, ia menaruh 'harapan' kepada Aslem.

"Nya saur abdi entong Aslem mah (Kata saya, Aslem jangan dibunuh). Ya karena ada harapan, alim (tidak mau membunuh Aslem)," kata Wowon.

Wowon bahkan meminta partner in crime-nya, Solihin alias Duloh (63) untuk tidak membunuh Aslem. Dia justru meminta Duloh agar mengantarkan Aslem ke kampungnya setelah 2 kali ke Cianjur itu.

"Pokoknya itu mah antarkan pulang aja, diantarkan sama Solihin," kata Wowon.

Solihin alias Duloh (63), eksekutor serial killer Bekasi dan Cianjur, Jawa BaratFoto: Solihin alias Duloh (63), eksekutor serial killer Bekasi dan Cianjur, Jawa Barat (Wildan Noviansah/detikcom)

Duloh Dibuat Menangis oleh Aslem

Duloh juga mengaku tidak sampai hati membunuh Aslem. Bahkan Duloh mengaku dirinya sampai dibuat menangis oleh Aslem karena saking sayangnya kepada Aslem karena menganggapnya sebagai orang tuanya sendiri.

Sebagai informasi, selama bekerja di Dubai, Aslem sudah 2 kali pulang tetapi tidak ke Karawang, melainkan ke Cianjur. Aslem tidak pulang ke Karawang bahkan ketika kedua orang tuanya meninggal lantaran selalu dilarang oleh 'Aki Banyu', sosok fiktif yang diciptakan oleh Wowon.

"Aslem itu ngaku orang tua kandung sendiri sama bapak. Bapak juga sempat mengeluarkan air mata cuman si Aslem doang," kata Duloh.

Duloh mengaku nggak 'ngapa-ngapain' Aslem selama di Cianjur. Duloh bahkan mengaku merawat Aslem saat sakit.

"Enggak diapa-apain, dikasih sayang sama bapak. Lagi sakit diobatin, dikerokin. Tapi enggak ada rasa srek (suka), kayak ke anak sendiri juga sama si Aslem, karena sudah enggak punya bapak," ujar Duloh.

Simak video 'Duloh Serial Killer Tega Habisi 9 Nyawa Demi Uang Rp 500 Juta':

[Gambas:Video 20detik]



Halaman selanjutnya: cerita Duloh antar Aslem pulang

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT