Duloh Serial Killer Batal Kubur Maemunah karena Panik Korban Mengerang

ADVERTISEMENT

Duloh Serial Killer Batal Kubur Maemunah karena Panik Korban Mengerang

Wildan Noviansah - detikNews
Kamis, 02 Feb 2023 20:15 WIB
Solihin alias Duloh (63), eksekutor serial killer Bekasi dan Cianjur, Jawa Barat
Solihin alias Duloh (63), eksekutor serial killer Bekasi dan Cianjur, Jawa Barat. (Wildan Noviansah/detikcom)
Jakarta -

Solihin alias Duloh (60) dan Dede Solehudin alias Dede (34), tersangka serial killer, telah menyiapkan lubang untuk mengubur korban Ai Maemunah (43) dan anak-anaknya di kontrakan di Ciketing Udik, Bantargebang, Kota Bekasi. Namun mereka batal mengubur para korban karena panik lantaran korban mengerang sesaat setelah diracun.

Tersangka Wowon alias Aki (63) mengatakan Duloh melarikan diri beberapa saat setelah meracuni istri dan anak-anaknya itu. Duloh kabur karena panik karena korban berteriak.

"Iya panik, karena ibu dan anak-anaknya yang dua berteriak. Teriaknya 'Allahu Akbar... Allahu Akbar... Allahu Akbar' lama," kata Wowon di Polda Metro Jaya, Kamis (2/2/2023).

Duloh mengakui dia langsung kabur meninggalkan korban Ai Maemunah dan anak-anaknya, Neng Ayu (5), Riswandi dan Ridwan, serta Dede. Duloh panik lantaran para korban mengerang kesakitan.

Kamis (12/1), pukul 00.20 WIB, Duloh membangunkan para korban. Duloh kemudian mengajak Maemunah dan anak-anaknya meminum kopi yang telah diisi racun dan menghabiskannya sekaligus.

Mereka pun menuruti perintah Duloh. Hanya Neng Ai yang hanya meminum satu sendok karena kondisinya saat itu sedang sakit.

Wowon Erawan alias Aki (60), tersangka serial killer di Bekasi dan CianjurWowon Erawan alias Aki (60), tersangka serial killer di Bekasi dan Cianjur. (Mei Amelia/detikcom)

"Saya bilang, kalau mau, kasih saja (Neng Ayu) sedikit biar sembuh dia. Dikasih dia sedikit, cuma satu sendok," ucapnya.

Setelah itu Duloh mempersilakan semuanya kembali tidur. Namun para korban mulai gelisah dan tidak bisa tidur.

"Setelah berbaring tidur, 'aduh Pak puyeng, pusing' saya bilang tidurin saja. 'Nggak bisa tidur', malah keluar busa sambil berteriak 'Awh... awh... awh'," ujarnya.

Mengetahui hal itu, Duloh panik. Dia kemudian membekap mulut korban Ai Maemunah dan mencekiknya.

"Langsung Bapak bekap mulutnya biar tidak teriak, Ai Maemunah juga sama, berteriak. Cuma si Dede belum keluar, berbusa karena sedikit. Si Dede cuma buang-buang ludah doang, puyeng katanya, anak-anak udah berteriak. 'De, kamu harus bertanggung jawab bersama-sama karena dari awal kamu bersama bekerja' kata saya. dia bilang 'siap, Pak'," katanya.

Setelah itu Duloh melarikan diri dan meninggalkan Dede, yang saat itu juga mengalami muntah-muntah. Duloh dan Wowon kemudian ditangkap di Cianjur, Jawa Barat, beberapa hari kemudian.

Simak Video 'Nggak Berani Bantah Wowon, Alasan Duloh Tega Habisi Nyawa Bayu':

[Gambas:Video 20detik]

(mea/mea)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT