Jerit Tangis TKW Aslem Minta Serial Killer Wowon cs Dihukum Berat!

Jerit Tangis TKW Aslem Minta Serial Killer Wowon cs Dihukum Berat!

Wildan Noviansah - detikNews
Jumat, 27 Jan 2023 13:56 WIB
Jakarta -

Aslem, salah satu tenaga kerja wanita (TKW) korban penipuan serial killer Wowon cs tak kuasa menahan tangis. Ia meminta Wowon cs dihukum seberat-beratnya atas perbuatannya.

"Saya pengen dia dihukum seberat-beratnya," kata Aslem sambil menangis histeris, ketika ditemui detikcom di Polda Metro Jaya, Kamis (26/1/2023) malam.

Aslem tak hanya kehilangan uang Ro 285 juta yang ditilap Wowon cs dengan modus penggandaan uang. Yang lebih membuatnya sakit hati, Aslem tidak dapat menemui orang tuanya yang meninggal untuk terakhir kalinya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya nggak dibolehin pulang ke kampung, saya diancam. Bahkan orang tua saya meninggal, saya nggak boleh pulang," jerit Aslem.

Aslem kini hanya bisa meratapi nasibnya. Ia berharap tak ada korban Wowon cs selanjutnya.

ADVERTISEMENT

"Saya udah sakit, kebohongannya dia. Saya pengen dia dihukum berat Pak," lirih Aslem.

Aslem berterima kasih kepada jajaran Ditreskrimum Polda Metro Jaya yang telah membongkar kedok Wowon cs. Aslem berharap tidak ada lagi teman-teman TKW yang menjadi korban Wowon cs.

"Saya terima kasih banyak kepada bapak Polda Metro Jaya sudah membantu kita, rekan-rekan kita yang masih ada di sana, kasihan," kata Aslem.

Selaras, TKW lain bernama Hana, mengatakan jika kepolisan tak cepat menangani kasus tersebut, mungkin penipuan terhadap para TKW tidak akan pernah terungkap. Terlebih, lanjut dia, sebelumnya dia akan pergi menemui Wowon cs untuk menagih penggandaan uang.

"Kami cuman minta ditegakkan hukum seberat-beratnya dan diusut tuntas sampai ke akar-akarnya," kata Hana.

Baca selengkapnya di halaman selanjutnya....

Hana Nyaris Jadi Korban ke-10

Hana nyaris menjadi korban ke-10 Wowon cs. Hana sempat diminta datang ke Cianjur pada akhir Desember 2022 setelah meminta uang hasil penggandaan.

Tanpa diketahui Hana, tanggal itu rupanya dipersiapkan Wowon cs untuk dieksekusi. Beruntungnya, Hana tidak jadi datang di tanggal itu.

"Setelah tanggal 28-29 (Desember) saya pun berencana balik lagi ke Cianjur kalau belum kasus ini terungkap. Dan syukurnya kasus ini terungkap," ujarnya.

Dia berharap polisi mengusut tuntas kasus ini agar tidak ada lagi korban lainnya. Selain itu, dia juga meminta para tersangka dalam kasus ini yakni Wowon Erawan alias Aki (60), Solihin alias Duloh (63) dan Dede Sholehudin alias Dede (34) dihukum atas perbuatannya.

"Semoga semuanya ini menjadi pelajaran yang amat sangat dalam dan cukup kami yang mengalami ini semua jangan sampai ada korban lain semoga terungkap sampai tuntas," kata dia.

Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Indrawieny Panjiyoga mengatakan Wowon cs meminta Hana datang tanggal 28-29 Desember 2022 ke Cianjur, dengan dalih memberikan hasil penggandaan uang. Namun saat itu Hana urung datang.

"Hana tidak datang karena hujan. Berdasarkan keterangan tersangka tanggal 28-29 Desember itu memang dipersiapkan untuk mengeksekusi Hana," kata Panji.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads