7 Hal tentang Mahasiswa UI Tewas Ditabrak Pajero Pensiunan Polri

7 Hal tentang Mahasiswa UI Tewas Ditabrak Pajero Pensiunan Polri

Tim detikcom - detikNews
Minggu, 27 Nov 2022 07:05 WIB
Ilustrasi: pembunuhan, mayat, bunuh diri, garis polisi, police line
Foto: Ilustrasi/Thinkstock
Jakarta -

Mahasiswa Universitas Indonesia (UI), Muhammad Hasya Attalah Syaputra (18), tewas dalam kecelakaan di Srengseng Sawah, Jakarta Selatan. Kecelakaan maut ini melibatkan mobil Pajero yang dikendarai pria inisial ESBW, purnawirawan polisi.

Kecelakaan terjadi pada 6 Oktober 2022 lalu. Kasus kecelakaan ini mencuat setelah keluarga korban curhat di media sosial.

Keluarga merasa belum ada tindaklanjut terhadap ESBW terkait kecelakaan mahasiswa UI tersebut. Namun, pihak kepolisian menyatakan kasus kecelakaan tersebut tetap diusut secara profesional.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut ini fakta-fakta seputar kecelakaan mahasiswa UI yang dirangkum Minggu (27/11/2022).

Kronologi Kejadian Versi Ayah Korban

Ayah korban, Adi Syaputra, mengatakan peristiwa itu terjadi pada 6 Oktober 2022. Saat itu korban dalam perjalanan pulang dari kampus menuju kosan.

ADVERTISEMENT

"Dia naik motor pulang ke kosan iring-iringan naik motor sama temennya. Tiba-tiba kayak ada yang melintas ke kanan lalu almarhum ngerem mendadak terus mengarah ke kanan. Dia buang ke kanan itu ada mobil dari depan mobil Pajero itu," kata Adi saat dihubungi, Jumat (25/11/2022).

Korban kemudian tertabrak mobil Pajero tersebut. Menurut Adi, pensiunan polisi itu menolak membantu korban ke rumah sakit.

"Yang paling saya herankan dia kan pensiunan perwira menengah kok bisa berperilaku seperti itu. Dipintain tolong bawa ke rumah sakit aja nggak mau. Saya juga heran ini perwira loh," tambahnya.

Hasya akhirnya dilarikan ke rumah sakit setelah terkapar sekitar 30 menit. Saat di rumah sakit, Adi mengaku bertemu dengan pensiunan polisi ini. Adi merasa kecewa akan sikap purnawirawan polisi ini.

"Jadi pada saat kami datangi ke rumah sakit kami bertemu saya tanya mana yang nabrak ya tapi sifatnya bener-bener kaya orang yang tidak bersalah. Dijawab 'saya yang nabrak' dengan gayanya dia," terang Adi.

UI Minta Diusut Transparan

Attalah merupakan mahasiswa di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) UI. Pimpinan dan Keluarga Besar FISIP UI berharap kasus kecelakaan yang menewaskan Attalah diusut secara transparan.

"Pimpinan dan keluarga besar FISIP UI mendorong upaya maksimal dari para pihak berwajib untuk menangani dan menyikapi kasus kecelakaan ini dengan bijaksana, transparan, sungguh-sungguh, dan sebenar-benarnya sesuai prosedur yang berlaku, demi menegakkan keadilan bagi keluarga dan kita semua yang ditinggalkan," tulis Pimpinan dan Keluarga Besar FIP UI di akun Instagram, Sabtu (26/11).

detikcom menghubungi ESBW untuk meminta tanggapan terkait kejadian ini. ESBW mengatakan kasus tersebut saat ini masih ditangani.

"Sudah dalam proses oleh laka (wilayah) Jaksel," singkat ESBW.

Baca di halaman selanjutnya: polisi gelar perkara

Lihat juga Video: Anggota DPRD Bekasi Ingin Pelaku Penabrak Anaknya Tetap Diproses Hukum

[Gambas:Video 20detik]





Polisi Gelar Perkara Besok

Kanit Laka Lantas Polres Metro Jakarta Selatan AKP Suharno mengatakan pihaknya telah melakukan penyelidikan terkait kasus itu. Namun ia mengaku kronologi kecelakaan maut itu akan diungkap pada gelar perkara awal pekan depan.

"Kalau nggak Senin atau Selasa digelar. Faktanya nanti ada di hari Senin atau Selasa nanti kita gelar," kata Suharno saat dihubungi, Sabtu (26/11).

Pensiunan Polisi Wajib Lapor

Kasat Lantas Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Joko Sutriono mengatakan pihaknya telah memeriksa sejumlah saksi, termasuk ESBW. Pensiunan polisi itu pun disebut kooperatif.

"Sudah (diperiksa). Saya juga sudah ngomong sama Pak Kapolres si pengemudi Pajero itu tetap kooperatif," kata Joko saat dihubungi, Sabtu (26/11).

Joko menambahkan ESBW dikenai wajib lapor setiap Hari Kamis.

"Diperiksa, malah dia lakukan wajib lapor absensi mingguan. Wajib lapor setiap hari Kamis," kata Joko.

Kronologi Kecelakaan Versi Polisi

Polisi mengungkapkan kronologi kecelakaan maut yang menewaskan mahasiswa Universitas Indonesia (UI), Muhammad Hasya Attalah Syaputra (18), di Srengseng Sawah, Jakarta Selatan. Kecelakaan ini melibatkan pensiunan Polri, ESBW.

Kasat Lantas Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Joko Sutrisno mengungkapkan kecelakaan bermula saat korban menghindari genangan air di lokasi tersebut. Di saat bersamaan datang mobil Mitsubishi Pajero yang dikendarai ESBW.

"Pemotor hindari genangan air. Jadi ngerem mendadak dia goyang, berbarengan dengan badan dia kena mobil pas lewat si Pajero," kata Joko Sutrisno saat dihubungi wartawan, Sabtu (26/11/2022).

Kedua kendaraan tersebut berada di jalurnya masing-masing. Joko mengatakan bahwa motor yang dikendarai korban mengambil sedikit jalur ke kanan.

"Iya sama sama di jalur masing-masing justru malah si motor ambil jalur ke kanan," ucapnya.

Baca selanjutnya: kedua pihak sempat mediasi....

Kedua Pihak Sempat Mediasi

Kasat Lantas Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Joko Sutriono membantah penyelidikan kasus itu terkesan ditunda-tunda. Menurutnya, pihaknya menunggu proses mediasi yang dilakukan keluarga korban dan pelaku.

"Bukan nggak ada tindak lanjutnya. Si pihak korban dan keluarga tetap maunya 'tunggu, Pak, saya maunya mediasi dulu'," kata Joko saat dihubungi, Sabtu (26/11).

Joko mengatakan selama proses mediasi berjalan, pihaknya juga telah melakukan pemeriksaan kepada sejumlah saksi. Pensiunan polisi inisial ESBW selaku pelaku juga telah diperiksa.

"Mereka (keluarga korban) kan anggapnya tertunda-tunda, saya juga sudah ngomong sama Pak Kapolres, si pengemudi Pajero itu tetap kooperatif," ucap Joko.

Menurut Joko, mediasi keluarga korban dan pelaku tidak menemukan titik temu.

"Mediasi, mediasi nggak ada titik temu sampai keluarga korban men-share tidak ada tindak lanjut dari polisi, padahal salah. Kita sebenarnya pengin cepet-cepet. Kalau sudah selesai, ya sudah selesai. Dari pihak keluarga korban sama pengemudi Pajero kalau sudah ada titik temu, selesai," katanya.

Polisi Gandeng Ahli-Propam

Kasus kecelakaan yang menewaskan mahasiswa Universitas Indonesia (UI), Muhammad Hasya Attalah Syaputra (18), di Jakarta Selatan, tengah diusut. Tim ahli pun dilibatkan dalam proses penyelidikan.

"Nanti kita undang dari ahli, Gakkum, dan Propam biar tahu kita sudah tangani masalah ini sesuai SOP. Bukan kita mendiamkan," kata Kompol Joko Sutriono.

Halaman 2 dari 3
(mea/mea)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads