Duduk Perkara Ormas di Tangerang Geruduk Rumah Warga Bawa-bawa SARA

Tim detikcom - detikNews
Minggu, 16 Okt 2022 08:11 WIB
llustrasi media sosial (Edi Wahyono/detikcom)
Tangerang -

Sekelompok anggota ormas berpakaian serbahitam mendatangi Perum Taman Jaya, Cipondoh, Kota Tangerang. Mereka menimbulkan keresahan karena hendak menyerang warga etnis tertentu.

Penggerudukan ormas ke Perum Taman Jaya, Cipondoh, terjadi pada Selasa (11/10) malam. Polisi pada malam itu langsung membubarkan ormas yang hendak menyerang warga etnis tersebut.

Tidak ada korban jiwa atau pun kerusakan materi dalam kejadian ini. Tiga orang anggota ormas yang menyebarkan video provokasi ditangkap polisi. Berikut duduk perkara kasus tersebut.

Latar Belakang Masalah

Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Zain Dwi Nugroho menjelaskan peristiwa itu terjadi pada Selasa (11/10) malam. Insiden ini diawali adanya dugaan percekcokan antara penasihat ormas dengan pihak warga di Perum Taman Jaya.

"Mulanya H Suyatno (selaku Ketua RW 11) menyuruh Mustofa, sekuriti kompleks, untuk mengawal tukang las memperbaiki pintu yang terkena cor beton jalan perbatasan Perum Taman Jaya dengan Kampung Poris (pinggiran kompleks) RT 05/10 Cipondoh Makmur, Cipondoh, Kota Tangerang," jelas Zain, saat dihubungi detikcom, Sabtu (15/10/2022).

Saat tukang las sedang bekerja, datanglah SC, warga Kampung Poris yang juga penasihat ormas di Cipondoh. SC kemudian meminta tukang las untuk berhenti melakukan pekerjaannya.

"Dengan alasan pengecoran dilakukan oleh SC, namun Mustofa tidak terima, karena itu perintah langsung dari Ketua RW setempat," ungkapnya.

Hal ini kemudian menimbulkan ketegangan antara SC dan Mustofa. Percekcokan semakin panas manakala SC berusaha memancing emosi Mustofa dengan mendekatkan kepalanya.

"Saudara SC berusaha memanas-manasi Saudara Mustofa dengan memancing/mendekatkan kepalanya ke kepala Saudara Mustofa (tetapi Saudara Mustofa tidak meladeni Saudara SC). Selanjutnya diduga SC mendorong Mustofa sehingga mengakibatkan Mustofa jatuh tersungkur ke tanah," jelasnya.

Kejadian ini kemudian dilihat oleh Ibu SN dan Ibu J, warga Taman Jaya. Ibu J kemudian hendak merekam video itu.

"Saat itu Ibu J mau memvideokan kejadian tersebut, diduga langsung ditendang oleh SC, sehingga mengakibatkan ibu J terpental ke belakang mengenai Ibu SN dan mengakibatkan keduanya terjatuh ke tanah," ujarnya.

Baca selengkapnya di halaman selanjutnya....

Simak juga 'Tolak Pabrik Limbah B3 Dibangun, Warga Geruduk Kantor Desa Pengambengan':






(mea/mea)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork