Petugas pemadam kebakaran Hong Kong hingga saat ini masih berupaya memadamkan api kebakaran yang melanda Apartemen di Hong Kong. Korban tewas dalam peristiwa ini berjumlah 44 orang, sementara ratusan orang masih dalam pencarian.
Dilansir AFP, Kamis (27/11/2025), Direktur Departemen pemadam kebakaran Hong Kong, Andy Yeung, meningkatkan jumlah korban tewas menjadi 44. Di antara korban tewas terdapat seorang petugas pemadam kebakaran berusia 37 tahun, yang ditemukan dengan luka bakar di wajahnya setengah jam setelah kehilangan kontak dengan rekan-rekannya.
Pemimpin kota John Lee mengatakan pada dini hari tadi bahwa 279 orang belum ditemukan, meskipun petugas pemadam kebakaran kemudian mengatakan bahwa mereka telah melakukan kontak dengan beberapa orang tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lee mengatakan lebih dari 900 orang mencari perlindungan di tempat penampungan sementara.
Seorang petugas polisi di tempat penampungan sementara mengatakan kepada AFP, jumlah orang yang hilang sebenarnya belum jelas. Sebab, beberapa warga masih berdatangan ke pos penampungan untuk melaporkan anggota keluarga yang hilang.
Wakil Direkutur Operasi Pemadam Kebakaran Hong Kong mengatakan api kemungkinan menyebar dari satu gedung ke gedung lain karena angin dan puing-puing yang beterbangan. Dia mengatakan saat ini pihak berwenang sedang menyelidiki penyebab kebakaran tersebut.
Diketahui, kebakaran besar ini menghanguskan sejumlah blok apartemen di kompleks permukiman di Hong Kong pada Rabu (26/11) waktu setempat. Sedikitnya empat orang tewas akibat kebakaran tersebut, dengan beberapa orang dilaporkan terjebak di dalam gedung apartemen yang terbakar.
Kobaran api besar, seperti dilansir AFP, Rabu (26/11), membakar perancah bambu yang terpasang di setidaknya tiga blok apartemen di Wang Fuk Court di Tai Po, sebuah distrik di bagian utara Hong Kong, sebelum menyebar ke bagian lainnya pada gedung-gedung permukiman tersebut.
Lihat Video 'Kebakaran Apartemen di Hong Kong, 13 Orang Tewas':
(zap/yld)










































