Desakan Pidana Baim Wong-Paula Meski Opsi Restorative Justice Mengemuka

Desakan Pidana Baim Wong-Paula Meski Opsi Restorative Justice Mengemuka

Tim detikcom - detikNews
Jumat, 07 Okt 2022 06:24 WIB
Paula Verhoeven dan Baim Wong liburan ke Pulau Komodo
Paula Verhoeven dan Baim Wong (Foto: Instagram)
Jakarta -

Konten prank lapor KDRT Baim Wong dan istrinya, Paula Verhoeven kian berbuntut panjang. Meski telah meminta maaf, Baim Wong dan Paula tetap dipolisikan.

Desakan agar Baim Wong dan Paula dipidana pun mengemuka. Meski polisi membuka opsi kasus prank KDRT Baim Wong-Paula diselesaikan melalui mekanisme restorative justice.

Baim Wong dan Paula hari ini, Jumat (7/10/2022) akan diperiksa oleh pihak kepolisian. Pemeriksaan keduanya dilakukan menyusul adanya dua laporan polisi terhadap Baim Wong dan Paula.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Rencananya akan kami periksa Jumat (hari ini)," ujar Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Ade Ary Syam Indradi saat dihubungi wartawan, Rabu (5/10/2022).

Polisi Buka Opsi Restorative Justice

Pihak kepolisian tengah mendalami kasus prank lapor KDRT Baim Wong dan istrinya, Paula Verhoeven. Meski begitu, polisi membuka kemungkinan kasus Baim Wong ini bisa diselesaikan secara restorative justice.

ADVERTISEMENT

"Apabila memang ada maksud lain yang unsur pidananya tidak terpenuhi tentunya kami bisa membuka peluang untuk yang bersangkutan meminta maaf ataupun restorasi justice," ungkap Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan kepada wartawan, Selasa (4/10).

Namun kepolisian akan terlebih dahulu meminta keterangan Baim Wong dan Paula terkait maksud dan tujuan membuat konten prank tersebut.

"Terlapor akan dipanggil ke kepolisian Polres Metro Jaksel untuk dimintai keterangan apa maksud dan tujuannya membuat video tersebut," tuturnya.

Pelapor Ingin Baim Wong Diproses

Opsi restorative justice ini ditentang oleh pelapor. Pelapor berharap polisi tetap memproses hukum Baim Wong dan Paula supaya ada efek jera.

"Kalau semua kasus seperti ini berujung damai, lantas saya pribadi tanpa organisasi atas nama rakyat merasa kecewa. Melihat kelakuan Baim dan istrinya yang sangat tidak respect dengan institusi Polri," kata Direktur Sosial dan Budaya Sahabat Polisi Indonesia Tengku Zanzabella saat dikonfirmasi, Rabu (5/10/2022).

Menurut Zanzabella, tak hanya dirinya pribadi, tetapi masyarakat juga akan kecewa jika kasus prank Baim Wong diselesaikan dengan damai. Dia khawatir akan muncul perilaku serupa jika kasus konten prank Baim diselesaikan dengan restorative justice.

"Juga banyak dilihat dari warganet yang sangat menginginkan keadilan untuk hal tersebut. Jika unsur pidananya masuk ya silakan dilanjut karena harga diri kami ada pada tegaknya kepala aparat negara. Rasanya nanti akan banyak Baim-Baim berikutnya yang sangat memanfaatkan restoratif ini terjadi," tuturnya.

Desakan mempidanakan Baim Wong dan Paula juga muncul dari Senayan. Baca di halaman selanjutnya....

Simak Video: Polisi Akan Periksa Baim Wong dan Paula Verhoeven Besok

[Gambas:Video 20detik]





Legislator Setuju Baim Wong Diproses

Anggota Komisi III DPR Fraksi PKB Rano Al Fath mendorong laporan terkait prank KDRT Baim Wong dan Paula Verhoeven ditindaklanjuti. Rano menilai tindakan prank Baim-Paula terhadap polisi itu termasuk penipuan.

"Saya setuju untuk ditindaklanjuti, proses pidana sekalian dengan pasal 317, 220 atau 242 KUHP sesuai sejauh apa perbuatannya. Apalagi sekarang penegak hukum sedang menanggung beban yang luar biasa berat," kata Rano kepada wartawan, Rabu (5/10/2022).

"Banyak kasus-kasus yang perlu perhatian dan penanganan khusus oleh Polri tapi duo artis ini tidak berpikir panjang untuk melakukan apa yang pada dasarnya sudah termasuk penipuan atau laporan palsu," lanjut Rano.

Rano juga menyebut prank Baim-Paula itu melecehkan hukum. Berani mempermainkan institusi polri demi konten hiburan semata.

"Selain insensitif terhadap kasus KDRT yang sangat real terjadi di masyarakat bahkan ada yang sampai menelan korban jiwa, apa yang dilakukan Baim-Paula ini juga melecehkan hukum. Seakan-akan hukum bisa dipermainkan sebagai alat mencari-cari viewer atau konten hiburan semata," ujarnya.

Sementara itu, Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni meminta polisi harus bertindak tegas atas prank KDRT Baim Wong. Dia menegaskan institusi Polri tidak bisa menjadi bahan candaan.

"Pak Polisi @divisihumas polri harus tegas juga jangan becandaan jadi maenan buat konten dan anggap remeh institusi," ujar Sahroni dalam akun Instagramnya @ahmadsahroni88.

Sahroni meminta polisi mengambil sikap. Dia menilai hal ini bisa dijadikan pembelajaran agar tidak ada lagi kegiatan serupa.

"Bapak-bapak polisi harus bersikap tentang apa yang dilakukan bapak @baimwong. seenak udel aja becanda, norak," ucapnya.

Baca di halaman selanjutnya: Baim Wong dan Paula meminta maaf

Baim Wong dan Paula Minta Maaf

Sebelumnya, Baim Wong dan Paula Verhoeven mendatangi Polsek Kebayoran Lama pada Senin (3/10) setelah kontennya menuai kecaman. Baim dan Paula menyadari kesalahannya dan meminta maaf kepada polisi.

"Jadi ke sini (Polsek Kebayoran Baru) mau minta maaf, saya minta maaf karena saya salah, introspeksi diri karena nggak boleh kita harus hargai institusi pemerintah kita, mudah-mudahan mengerti cuma bagi menegur kita dengan caranya masing-masing," ujar Baim di Polsek Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Senin (3/10).

Baim Wong mengakui bikin konten prank lapor KDRT adalah ide darinya. Menurutnya, istrinya, Paula Verhoeven, sudah mengingatkannya soal ini.

"Istri saya juga sudah memperingatkan, cuma saya pribadi yang punya ide," ujar Baim.

Baim Wong mengakui dirinya bersalah. Ia berharap prank lapor KDRT ini tidak merugikan polisi.

"Semuanya sih sebenarnya balik lagi introspeksi, salah. Tapi ke sini (Polsek Kebayoran Lama) saya beneran minta maaf, nggak lebih nggak kurang, mudah-mudahan juga nggak ada pihak yang merugikan polisi. Memang salahnya kita sih," kata Baim.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads