Jakarta -
Baim Wong dan istrinya, Paula Verhoeven mendapat kecaman seusai membuat konten prank lapor KDRT ke Polsek Kebayoran Lama. Baim Wong dan Paula diwanti-wanti soal pidana karena 'mempermainkan' laporan ke kepolisian.
Baim Wong dan Paula sudah meminta maaf. Namun, permintaan maaf tak lantas membuat urusan prank Baim Wong dan Paula selesai.
Baim Wong dan Paula dilaporkan ke polisi karena dianggap membuat laporan palsu. Sejumlah pihak hingga anggota DPR pun memberikan terguran keras ke pasangan selebritis ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Polisi Diminta Tegas ke Baim Wong-Paula
Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni berbicara soal prank KDRT yang dilakukan Baim Wong dan Paula Verhoeven. Sahroni meminta polisi bertindak tegas dengan keduanya.
Hal itu diungkap Sahroni dalam akun Instagramnya, @ahmadsahroni88. Dia mengunggah foto dengan tulisan meminta Baim Wong tidak bercanda dengan hal pidana.
"Makanya Pak @baimwong jangan becandain institusi laporan PALSU dan PIDANAnya, jangan anggep remeh," tulis Sahroni.
Dalam keterangan foto tersebut, Sahroni meminta polisi harus bertindak tegas. Dia menegaskan institusi Polri tidak bisa menjadi bahan candaan.
"Pak Polisi @divisihumas polri harus tegas juga jangan becandaan jadi maenan buat konten dan anggap remeh institusi," ujarnya.
Sahroni meminta polisi mengambil sikap. Dia menilai hal ini bisa dijadikan pembelajaran agar tidak ada lagi kegiatan serupa.
"Bapak-bapak polisi harus bersikap tentang apa yang dilakukan bapak @baimwong. seenak udel aja becanda, norak," ucapnya.
Laporan ke Polisi Bukan Untuk Lelucon
Polda Metro Jaya menyesalkan konten prank laporan KDRT Baim Wong dan istrinya, Paula Verhoeven. Tak semestinya kasus KDRT dijadikan lelucon.
"Ya tentunya ini disayangkan ya, seharusnya KDRT tidak dijadikan bahan prank," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan saat dihubungi wartawan, Selasa (4/10/2022).
Selain itu, Zulpan menyesalkan Baim Wong dan Paula yang membuat prank lapor polisi. Laporan kepada kepolisian adalah hal serius.
"Laporan ke polisi bukan untuk lelucon juga, laporan ke kepolisian adalah hal yang serius. Polisi memberikan pelayanan kepada setiap masyarakat yang melapor, tentunya laporan ini harus benar, jangan bercanda," kata Zulpan.
Baca di halaman selanjutnya: polisi ingatkan ancaman pidana....
Simak Video: Polisi Buka Peluang Restorative Justice soal Prank KDRT Baim Wong
[Gambas:Video 20detik]
Polisi Ingatkan Ancaman Pidana
Zulpan menambahkan, ada sanksi pidana bagi seseorang yang membuat laporan palsu. Meski begitu, polisi akan meminta klarifikasi terhadap Baim Wong dan Paula terlebih dahulu untuk mengetahui maksud dan tujuannya membuat prank lapor KDRT.
"Ya tentunya ada sanksi pidana bagi yang membuat laporan palsu. Tetapi ini masih didalami oleh Polres Jaksel, karena Polres Jaksel juga sudah menerima adanya laporan dari masyarakat terkait hal ini," imbuh Zulpan.
Terbuka Kemungkinan Restorative Justice
Pihak kepolisian tengah mendalami kasus prank lapor KDRT Baim Wong dan istrinya, Paula Verhoeven. Meski begitu, polisi membuka kemungkinan kasus Baim Wong ini bisa diselesaikan secara restorative justice.
"Apabila memang ada maksud lain yang unsur pidananya tidak terpenuhi tentunya kami bisa membuka peluang untuk yang bersangkutan meminta maaf ataupun restorasi justice," ungkap Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan kepada wartawan, Selasa (4/10/2022).
Namun kepolisian akan terlebih dahulu meminta keterangan Baim Wong dan Paula terkait maksud dan tujuan membuat konten prank tersebut.
"Terlapor akan dipanggil ke kepolisian Polres Metro Jaksel untuk dimintai keterangan apa maksud dan tujuannya membuat video tersebut," tuturnya.
Baim Wong-Paula Akan Diperiksa
Polisi masih menyelidiki laporan terkait konten prank KDRT Baim Wong dan istrinya, Paula Verhoeven. Polisi akan memeriksa Baim Wong dan Paula atas dugaan laporan palsu tersebut.
"Setelah memeriksa saksi-saksi, baru kita bisa memanggil ya untuk saksi (Baim-Paula) yang diduga melakukan pidana," kata Kasi Humas Polres Jaksel AKP Nurma kepada wartawan di Polres Jaksel, Selasa (4/10/2022).
Nurma mengatakan saat ini pihaknya masih mengumpulkan bukti-bukti terkait laporan yang dilayangkan oleh 'Sahabat Polisi Indonesia' ini.
"Jadi untuk kasus yang sudah dilaporkan oleh sahabat polisi Indonesia ke Polres Jakarta Selatan mengenai kejadian yang di Polsek Kebayoran Lama ya, nanti kita masih proses, jadi penyelidikan dulu," jelas Nurma.
Baca di halaman selanjutnya: Baim Wong dan Paula minta maaf
Baim Wong dan Paula Minta Maaf
Sebelumnya, Baim Wong dan Paula Verhoeven mendatangi Polsek Kebayoran Lama pada Senin (3/10) setelah kontennya menuai kecaman. Baim dan Paula menyadari kesalahannya dan meminta maaf kepada polisi.
"Jadi ke sini (Polsek Kebayoran Baru) mau minta maaf, saya minta maaf karena saya salah, introspeksi diri karena nggak boleh kita harus hargai institusi pemerintah kita, mudah-mudahan mengerti cuma bagi menegur kita dengan caranya masing-masing," ujar Baim di Polsek Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Senin (3/10).
Baim Wong mengakui bikin konten prank lapor KDRT adalah ide darinya. Menurutnya, istrinya, Paula Verhoeven, sudah mengingatkannya soal ini.
"Istri saya juga sudah memperingatkan, cuman saya pribadi yang punya ide," ujar Baim.
Baim mengakui dirinya bersalah. Ia berharap prank lapor KDRT ini tidak merugikan polisi.
"Semuanya sih sebenarnya balik lagi introspeksi, salah. Tapi ke sini (Polsek Kebayoran Lama) saya beneran minta maaf, nggak lebih nggak kurang, mudah-mudahan juga nggak ada pihak yang merugikan polisi. Memang salahnya kita sih," kata Baim.
Meski begitu, Baim dan Paula tetap dilaporkan ke polisi. Pelapor menjelaskan alasannya melaporkan pasangan selebriti itu.
"Hari ini kita melaporkan Saudara Baim Wong dan Paula karena terjadi prank atau pembodohan masyarakat. Sehingga kami harus bertindak untuk memperbaiki nama institusi Polri," ujar Direktur Sosial dan Budaya Sahabat Polisi Indonesia, Tengku Zanzabella, kepada wartawan, Senin (3/10).
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini