Dua penerbang tersebut adalah Kapten Laut (Anumerta) Yudistira Eka Permadi dan kopilot Letnan Satu Laut (Anumerta) Dendy Kresna Bhakti. Komandan Pusat Penerbangan Angkatan Laut (Puspenerbal) Juanda Laksamana Muda Dwika Tjahja Setiawan bertindak sebagai inspektur dalam upacara pemakaman yang dilakukan secara militer itu.
"Suasana duka hantarkan kepergian anumerta. Duka merupakan hal wajar ditinggalkan orang kasih. Sebagai insan hamba Tuhan, sabar dan tawakal kebesaran Yang Maha Pencipta," katanya saat memberikan sambutan pemakaman yang dihadiri Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono tersebut, seperti dilansir Antara, Jumat (9/9/2022).
Ia mengatakan kedua almarhum selama hidup memberikan contoh tutur kata dan budi pekerti yang baik serta dedikasi yang tinggi kepada bangsa dan negara.
"Mari bersama-sama doakan arwah kedua almarhum bisa diterima Allah, diampuni dosanya, dan jasa-jasanya selalu dikenang," ujarnya.
Sebagai inspektur upacara, kata dia, atas nama bangsa dan negara mengucapkan belasungkawa, memohon kepada Tuhan. Pemakaman tersebut juga dihadiri keluarga pilot.
Sebelum dimakamkan, kedua jenazah pilot tersebut disemayamkan di Wisma Perwira di dalam kompleks Puspenerbal.
Sebelumnya, sebuah pesawat udara latih jenis G-36 Bonanza T-2503 milik TNI AL mengalami kecelakaan dan jatuh di alur pelayaran barat Surabaya (APBS), Jawa Timur, Rabu (7/9).
"Pesawat tersebut mengalami kecelakaan saat melaksanakan latihan dengan KRI-KRI di jajaran Koarmada II," kata Kepala Dinas Penerangan Koarmada II Letkol Asep Aryansyah melalui keterangan tertulisnya di Surabaya.
Menurut Letkol Asep, penyebab jatuhnya pesawat T-2503 itu hingga saat ini belum diketahui.
Lihat video 'Pesawat Bonanza Ditemukan Terbalik, Pilot-Kopilot Tewas':
(idh/imk)